Goa Langse Tempat Mistis
Mbahjitu Goa Langse Tempat Mistis yang terletak di Desa Gabuk, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, merupakan salah satu tempat favorit masyarakat untuk melakukan meditasi atau ritual.
Goa ini terletak di tebing perbukitan kapur di sebelah timur kawasan Pantai Parangtitis. Lokasinya persis di depan laut, jadi saat masuk ke dalamnya hanya bisa mendengar suara deburan ombak.
Di Yogya, goa ini menjadi salah satu tempat ritual favorit selain kawasan Cepuri Parangkusumo di kawasan Parangtitis, Makam Sultan Agung di Imogiri Bantul dan Petilasan Ki Ageng Pemanahan.
Tidak banyak orang yang pergi ke tempat tersebut karena medannya sulit dan berbahaya jika tidak menggunakan pemandu lokal. Tapi masih ada saja orang yang datang, seperti calon legislatif, calon kepala desa, kepala desa yang ingin dipromosikan hingga seseorang yang ingin kaya.
Sama seperti upacara yang dilakukan oleh calon PKPI Lambok Mangiring Sinaga yang akan maju dalam pemilihan legislatif 2014 bersama Subandi dan 5 temannya. Namun sayang pada tahun 2014 Subandi meninggal saat terjatuh dari tebing dan Yayuk juga terjatuh namun hanya patah satu kakinya.
“Kalau mau ke sana, jalannya sangat sulit, harus melewati tebing di tepi laut,” kata ketua tim Gabuk Parijo kepada wartawan, tahun 2014.
Menurutnya, Goa Langse Tempat Mistis itu menghadap ke laut selatan. Untuk sampai ke sana, Anda harus mengikuti jalan setapak dan melewati tangga batu kapur dan kayu atau akar pohon. Lebar jalan setapak hanya sekitar 1 meter.
“Secara umum, jika Anda pergi ke sana, Anda harus pergi dengan pemandu lokal atau lokal yang sudah tahu medannya,” katanya.
Saat bertemu rombongan di halte, lanjutnya, Subandi menolak ikut dengan pemandu dengan alasan sudah tiga kali dan sudah tahu jalannya. Rombongan 7 orang tiba di sana sekitar pukul 15.00 WIB dengan membawa dupa dan bunga setaman. Sementara itu, supir / pengemudi Daihatsu, Luxio Slamet, hanya menunggu di halte.
“Kami tahu ini kelompok calon kartu panggil yang disebut Lambok Mangiring Sinaga,” katanya.
Ia menambahkan bahwa penjaga goa tersebut adalah Sagiyanto, warga Dusun Gabuk, yang bertanggung jawab menjaga dan memelihara kawasan ini. Dia juga bertanggung jawab untuk mencatat kedatangan tamu sebelum turun melalui tebing kapur yang sempit.
“Goa Langse Tempat Mistis ini berukuran dua kali lapangan voli, dan atap serta dasar goa tersebut memiliki banyak stalaktit dan juga stalagmit. Di dalamnya juga terdapat mata air tawar yang sering digunakan orang untuk mandi atau mencuci muka sebelum tirakat. Kebanyakan orang biasanya Selasa atau Jumat malam di Kliwon,” katanya.
Sumber : detik