Cerita Seram Hantu Gantung Diri Di Sekolah Swasta Bandung
Mbahjitu – Setiap gedung sekolah ternyata punya cerita menyeramkan sendiri, tak terkecuali sekolahku yang mempunyai cerita mistis hantu gantung diri yang berada di Kota Bandung.
Aku yang bersekolah di sekolah swasta terkenal, Sekolah ini pun sudah berdiri sejak tahun 80-an.
Sekolah bangunan tua yang tidak pernah di renovasi makin membuat sekolah tersebut terlihat memyeramkan bila sudah yang memasuki pukul 17:00 WIB.
Bentuk bangunan sekolah tua ini adalah persegi dengan lapangan olahraga yang berada di tengahnya, sehingga tampak bagian gedung ke gedung yang hanya tingkat empat terlihat dengan jelas.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak sejam yang lalu pada pukul 15:00 WIB, semua muridnya segera pulang karena memang sekolah ini tidak memiliki tempat nongkrong yang asyik untuk berlama-lamaan.
Aku yang tidak terburu-buru untuk pulang, karena memang sedang menerima hukuman akibat terlambat mengumpulkan tugas Kimia pada hari ini.
Aku pun ditugaskan untuk membersihkan ruangan laboratorium, yah walaupun hanya diminta untuk membersihkan debu saja, tapi tetap saja ini pekerjaan yang menyebalkan.
Aku pun yang membersihkan dengan perlahan dan agak malas-malasan, Mulai lelah dengan pekerjaan tersebut, aku pun mengambil dua penghapus blackboard untuk menepuk-nepuk kapur yang menempel di luar ruangan sambil menghirup udara yang segar.
Laboratorium yang berada di lantai tiga membuat aku harus menepuk debu yang secara perlahan, sebab apabila terlalu cepat angin akan membawanya terbang berantakan ke mana-mana. Sambil membersihkan, aku pun memperhatikan kegiatan orang yang ada di gedung seberang.
Di lantai empat seberang gedung tersebut, terlihat ada seorang siswi menggunakan baju pramuka yang sedang melakukan kegiatan seperti membuat simpul dengan tali dengan ukuran yang cukup besar. Penasaran dengan apa yang dia perbuat dengan tali tersebut, aku pun terus memperhatikannya.
Siswi tersebut tampak sangat serius sekali mengikat dengan kuat tali yang ia pegang. Siswi itu seakan menaiki sebuah kursi yang membuat ia jauh lebih tinggi posisinya dari sebelumnya. Aku pun terkejut dengan apa yang ia lakukan. Aku berteriak pada siswi tersebut.
“Hati-hati woi, ntar lu bisa jatuh nanti” teriakku sangat keras agar bisa terdengar hingga gedung seberang.
Siswi tersebut hanya membalas ucapanku hanya dengan sebuah senyuman manis. Ia memakai tali yang disimpulkan tersebut ke lehernya, kemudian dia pun melompat dari ketinggian lantai empat gedung seberang. Aku pun berteriak dengan sangat keras dan melihat ke bawah. Anehnya, tidak ada siswi itu tergantung atau pun terjatuh.
Badanku pun terasa tiba-tiba sangat dingin, bulu kudukku seluruhnya berdiri dengan cepat. Tidak berusaha ke posisi lain mencari di mana siswi itu berada, aku pun memutar badan untuk mengambil tas yang ada di ruangan laboratorium tersebut untuk pulang. Namun, aku melihat wanita dengan baju pramuka dengan rambut terikat yang melihat ke arahku. Wajahnya sangat pucat pasi dengan mata hitam lebam seluruhnya. Ia pun berbicara padaku.
“Apa sih yang kamu cari? tolong bantu aku ya mengikat tali ini di sini,” ucapnya sambil menunjukan bagian lehernya yang sudah berwarna ungu kehitaman.
Dengan sadar aku pun langsung berlari turun dari lantai tinggi menuju dasar agar tidak diikuti oleh hantu gantung diri itu.
Ketika Aku menceritakan pada guru apa yang baru saja aku alami, tak ada seorang pun yang percaya.
Sumber : genpi.co