Mitos Pantai Selatan Jogja Yang Mempunyai Banyak Misteri Yang Tersimpan Di Balik Keindahan
Mitos pantai selatan Jogja dikenal menjadi kawasan pantai yang mempunyai ombak besar, pasir putih yang lembut, juga lanskap pemandangan yang indah. Kamu yang belum pernah berkunjung ke sini setidaknya wajib untuk mengunjunginya sekali di hidupmu. Mengapa? Sebab selain indah, terdapat berbagai mitos pantai selatan Jogja yang membuat banyak orang penasaran.
Mungkin Kamu pernah mendengar sebuah mitos, bahwa saat Kamu berkunjung ke pantai selatan tak diperbolehkan menggunakan baju berwarna hijau. Mitos tersebut ternyata dikaitkan dengan cerita keberadaan penguasa pantai selatan, Nyi Roro Kidul. Pada sebuah cerita Nyi Roro Kidul sering dilukiskan menjadi seorang ratu yang senang mengenakan baju hijau.
Ketika Kamu ke pantai mengenakan baju hijau, maka Nyi Roro Kidul tersebut akan suka terhadapmu serta kemungkinan akan mengambilmu menjadi abdinya. Maka itulah biasanya warga sekitar yang tetap percaya pasti akan melarangmu mengngenakan baju hijau ketika ke pantai.
Selain mitos pantai selatan Jogja mengenai baju hijau tersebut, masih terdapat beberapa mitos lainnya yang menyelimuti kawasan pantai selatan Jogja. Apa sajakah itu?
Suara gamelan yang memecah keheningan malam pantai selatan
Warga pada sepanjang pantai selatan pasti telah tak asing lagi dengan mitos tersebut. Mitos mengenai suara gamelan yang sering terdengar pada tengah malam tersebut konon berkisah mengenai Nyi Roro Kidul yang tengah melakukan perjalanan dari pantai selatan menuju Gunung Merapi. Suara gamelan atau drum band yang sering terdengar tersebut ialah iring-iringan dari pasukan Nyi Roro Kidul.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN KENYA |
78 26 19 76 81 29 72 86 69 71 |
|
PASARAN SYDNEY |
41 29 86 49 18 26 42 19 96 48 |
|
PASARAN BELGIUM |
82 60 91 80 29 61 86 20 01 89 |
|
PASARAN COLOMBO |
31 48 06 38 10 46 34 18 86 30 |
|
PASARAN GIRONA |
90 54 61 94 06 51 95 04 41 96 |
|
PASARAN SCOTLAND |
29 84 13 24 91 83 28 94 43 21 |
|
PASARAN SINGAPORE |
17 53 86 13 78 56 15 73 36 18 |
|
PASARAN MACAU SWEEP |
32 74 98 34 29 78 37 24 48 39 |
|
PASARAN JAMAICA |
58 23 14 53 81 24 52 83 34 51 |
|
PASARAN UGANDA |
53 91 42 51 34 92 59 31 12 54 |
|
PASARAN HONGKONG |
19 65 20 15 92 60 16 95 50 12 |
|
PASARAN NICARAGUA |
37 60 51 30 75 61 36 70 01 35 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
85 69 71 89 57 61 86 59 91 87 |
|
PASARAN MACAU LOTTERY |
74 62 59 72 45 69 76 42 29 75 |
|
PASARAN MACAU 6D |
SEGERA TIBA |
Percaya atau tidak, saya dulu sering mengalaminya juga. Setiap bangun jam 1-2 dini hari, selalu terdapat suara gamelan. Padahal pada sekitar kampung tidak ada orang yang melakukan pagelaran wayang atau punya niat lain. Anehnya lagi, gamelan selalu terdengar pada jam-jam itu. Beberapa teman juga pernah mengalami hal yang sama bahkan mencoba mencari sumber suara, tetapi tak pernah berhasil.
Saya memang tak berpikir aneh-aneh, hanya mendengarkan beberapa saat lalu kembali melanjutkan tidur. Hanya saja kadang terpikir, apakah mitos mengenai rombongan Nyi Roro Kidul tersebut benar-benar ada? Bagaimana menurutmu? Atau Kamu juga pernah mengalami pengalaman yang sama dengan saya?
Parangtritis, gerbang ghaib yang menghubungkan dimensi dunia nyata serta kerajaan pantai selatan
Kamu mungkin tetap ingat salah satu film berkategori dokumenter misteri yang sempat booming. Film yang berjudul “Keramat” yang mengambil setting pada Parangtritis serta Gunung Merapi tersebut menguak sebuah misteri. Bahwa ternyata Parangtritis adalah gerbang masuk menuju dunia ghaib kerajaan pantai selatan.
Tak hanya pada film Keramat saja, ternyata pada dunia nyata juga mitos itu dipercaya benar ada. Bahkan setidaknya terdapat 5 tempat lainnya yang dipercaya menjaga penghubung ke kerajaan Nyi Roro Kidul, yakni Pantai Pelabuhan Ratu, Hotel Inna Samudera, Pantai Sembukan, Kraton Surakarta Hadiningrat, serta Vihara Kalyana Mitta.
Keenam tempat tersebut sampai kini masih aktif dipakai wisatawan dalam tempat wisata serta juga tempat penginapan. Mengenai kebenaran mitos tersebut memang tak ada yang tahu.
Ritual kejawen, salah satunya ritual sedekah laut
Masyarakat pada sepanjang pantai selatan tetap percaya akan ritual-ritual Jawa yang meminta kemakmuran. Ritual tersebut biasanya dilakukan oleh semua masyarakat nelayan pesisir atau juga anggota kerajaan. Sedekah laut tersebut ditujukan agar meminta restu dari penguasa laut serta juga meminta kemakmuran dalam satu tahun ke depan.
Mereka percaya bahwa melakukan ritual tersebut berarti dapat menghindarkan diri dari sial serta musibah. Ritual sedekah laut diwarnai dengan pelarungan sesajen untuk Nyi Roro Kidul. Mungkin, Kamu yang bukan warga pesisir bosa menganggap ini menjadi ritual biasa, tetapi untuk mereka yang tinggal pada pesisir, ritual tersebut sangat mistis serta magis.
Pesugihan yang kerap meminta tumbal manusia
Banyak orang yang sengaja meminta pesugihan terhadap Nyi Roro Kidul untuk bisa mendapat kemakmuran harta. Orang-orangpun mengatakan untuk mendapat pesugihan dari pantai selatan tetap melakukan ritual khusus dengan cara mempersembahkan sesajen.
Lebih seram lagi, orang yang meminta pesugihan tersebut juga harus memberikan persembahan tumbal pada wujud manusia. Tetapi, cerita lain mengatakan terdapat juga pesugihan yang tak harus membutuhkan tumbal manusia. Yang jelas pesugihan memang bukan jalan yang baik ya gais untuk mendapat kemakmuran hidup.
Cerita mitos pantai selatan Jogja tersebut seolah telah menjadi dongeng pengantar tidur untuk masyarakat pesisir selatan. Kita menjadi orang pendatang hendaknya menghormati apa yang menjadi keyakinan mereka. Terdapat baiknya juga mitos-mitos tersebut membuat kita menjadi lebih hati-hati serta waspada ketika berlibur. Sebab pada dasarnya kita tak pernah tahu kebenaran yang ada.
Sumber: Phinemo.com