Misteri Wayang Golek Yang Dapat Menyebabkan Kualat Kepada Penonton Yang Menyepelekannya
Misteri wayang golek untuk sebagian orang pada Kediri serta juga sekitarnya dikenal sebagai wayang mistis. Selain ditampilkan di Bulan Suro serta untuk mereka yang memiliki ujar, wayang kayu tersebut terlahir dari sebuah rongsokan kayu yang terdampar pada sungai ketika terjadi banjir pada daerah Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri sekitar abad 17 lalu.
Harus hati-hati lho ketika menyaksikan Wayang tersebut, kamu dapat kualat jika macam-macam ketika wayang digelar, lebih baik tonton dan diam saja. Sudah banyak kejadian kuwalat akibat anggap sepele, pesan Lamidi (60) ahli waris misteri wayang golek terhadap salah satu penonton yang menyaksikan anggapan wayang gandrung oleh orang Kalimantan yang sedang digelar di rumah sang pemilik.
Mungkin itulah gambaran mistis yang selalu disampaikan dari beberapa orang yang menjadi pemerhati Wayang Gandrung terhadap siapa saja yang baru pertama kali menyaksikan. Selain mistis, Wayang Gandrung tersebut juga unik.
Terdapat beberapa keunikan berhasil didapat dari penuturan ahli warisnya. Antara lain, wayang tersebut lahir dari rongsokan kayu jati yang hanyut ketika sedang terjadi banjir, seperti yang dikatakan secara turun temurun oleh Lamidi (60) sang pewaris ketujuh Wayang tersebut dari kakek buyutnya Ki Demang Proyosono. Kayu jati yang terdampar ini dibelah oleh orang misterius usai penduduk Pagung, gagal membelahnya.
Wayang tersebut ialah peninggalan kakek buyut saya yaitu Demang Proyosono, tokoh spiritual yang asalnya dari Surakarta yang sedang melaksanakan pertapaannya di Gunung Wilis. Wayang tersebut hanya dizinkan dibuka ketika pementasan saja selain pementasan tidak boleh, kata Lamidi.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN KENYA |
67 83 41 63 74 81 68 73 31 64 |
|
PASARAN SYDNEY |
54 36 78 56 47 38 53 46 68 57 |
|
PASARAN BELGIUM |
63 58 79 68 37 59 65 38 89 67 |
|
PASARAN COLOMBO |
98 76 21 96 82 71 97 86 61 92 |
|
PASARAN GIRONA |
24 39 51 29 45 31 23 49 91 25 |
|
PASARAN SCOTLAND |
04 67 89 07 48 69 06 47 79 08 |
|
PASARAN SINGAPORE |
SEDANG LIBUR |
|
PASARAN MACAU SWEEP |
08 63 24 03 82 64 06 83 34 02 |
|
PASARAN JAMAICA |
13 45 68 15 36 48 14 35 58 16 |
|
PASARAN UGANDA |
62 14 79 64 27 19 61 24 49 67 |
|
PASARAN HONGKONG |
54 36 78 56 47 38 53 46 68 57 |
|
PASARAN NICARAGUA |
54 36 78 56 47 38 53 46 68 57 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
59 81 73 51 97 83 58 91 13 57 |
|
PASARAN MACAU LOTTERY |
57 83 14 53 71 84 58 73 34 51 |
|
PASARAN MACAU 6D |
SEGERA TIBA |
Jika ingin pentas pada lokasi yang sulit dijangkau, seluruh alatnya mulai wayang, gong, rebab, kendang, gender, harus dipikul atau dibawa dengan jalan kaki. Pilihan dengan jalan kaki itu lantaran sudah pernah saat suatu ketika perlengkapan pentas pagelaran wayang diangkut dengan gerobak, gerobaknya tak bisa bergeral. Demikian juga saat diangkut mobil, mobil itupun mogok.
Gambaran penataan mistis tak hanya berhenti pada situ, ketika prosesi mungel diawali dengan ritual slametan pada awal serta akhir pertunjukan serta tindakan-tindakan misterius kepada Wayang Mbah dengan lengkapnya mistiknya.
Sesudah proses dilewati atau dilanjutkan dengan persiapan artistik yaitu meliputi proses fisik peralatan pentas meliputi gawangan, gamelan, blencong dan juga wayang. Gawangan ialah alat untuk menata wayang. Sedangkan kelengkapannya ialah instrumen gamelan dalam bentuk sederhana yaitu termasuk kendhang, gambang, rebab, kethuk, kenong serta kempul (gong suwukan) yang ditempatkan untuk melingkar pada dalang serta kotak wayang.
Jika diperhatikan dengan seksama instrumen yang mengiringi pagelaran, misteri wayang golek tampak tua, unik dan bentuknya menimbulkan kesan magis. Bahkan saat persiapan penataan instrumen semua pengrawit nampak berhati-hati tanpa suara berisik sampai menimbulkan suasana khusuk dan wingit. Penonton terbius oleh situasi emosional tersebut, belum lagi ditambah aroma dupa yang menyebar ke seluruh penjuru ruangan.
Sumber: Merdeka.com