Mistis Jembatan Panus Kolonial Belanda!

Mengapa Mistis Jembatan Panus Ada?

Mistis Jembatan Panus, Kalau berasal dari Depok, pasti kamu sudah pernah dengar atau mungkin sudah tak asing dengan nama Jembatan Panus. Jembatan yang panjangnya sampai 100 meter itu di bangun pada masa kolonial belanda, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Konon katanya terdapat sejumlah peristiwa yang terjadi di jembatan itu. Pada masa kolonial Belanda dulu, Indonesia telah banyak sekali mengalami kejadian yang cukup bikin bulu kuduk kamu merinding.

Indonesia pada masa 1945 itu telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Tetapi, jembatan ini berdiri jauh sebelum kemerdekaan Indoneisa.

Jembatan ini berdiri tepat di jalan Tole Iskandar Depok, didirikan pada tahun 1917 hingga penyelesaian 1918.

Katanya bahan membuat jembatan itu terdiri dari campuran putih telur. Dan diarsiteki oleh salah seorang Belanda yaitu Stefanus Leander. Belanda pada masa itu masih sangat kuat berpegang kuasa di Indonesia. Jembatan yang memiliki lebar hingga 5 meter dengan panjang 100 meter itu sempat mempunyai peran yang sangat penting sebagai tempat perlintasan. Hingga peran jembatan itu tergantikan, pada 1990 pemerintah Depok membangun jembatan baru yang letaknya 30 meter berada di sebelah Utara Jembatan Panus.

Berawal dari sini Mistis Jembatan Panus ini, dengan dibangunnya jembatan baru. Jembatan panus mulai ditinggalkan, bahkan karena sudah tak dipergunakan secara umum oleh masyarakat sekitar, jembatan itu semakin lama semakin kumuh dan tidak terawat.

Baca Juga : Cerita Misteri Nenek Gayung

Sesekali hanya dipergunakan oleh warga kampung Poncol yang jarang berlalu lalang. Barulah hadir cerita mistik jembatan ini.

Sering terlihat penampakan dari sang pembuat jembatan. Si Stefanus bersama dengan istrinya yang sering melewati sambil membawa seekor anjing putih kesayangan mereka.

Sering terjadi penampakan sosok Stefanus di jembatan. Keberadaan hantu Opa Panus yang mana merupakan sebutan dari warga Depok itu sering menampakkan diri pada malam hari. Dia selalu lalu lalang di daerah Jembatan itu sambil membawa peliharaan kesayangannya.

Dengan Pakaian Khas Belanda dengan membawa peliharaannya. Demikian Mistis Jembatan Panus yang Usianya lebih tua dari kamu yang baca. Hihihi ..