Misteri hilangnya lantai 13, jika Anda tinggal di kota besar, penggunaan lift di bangunan pencakar langit tak bisa dilepaskan dalam keseharian. Gedung perkantoran, mall, bahkan hotel yang Anda kunjungi selalu memanfaatkan lift sebagai fasilitas penunjang.
Disadari atau tidak, hampir semua gedung dan hotel yang bertingkat menghilangkan lantai atau angka 13 dalam lift mereka, khususnya hotel-hotel di New York. Pernahkah Anda berpikir bahwa misteri hilangnya lantai 13 dalam lift merupakan suatu kejanggalan?
Sebuah survei oleh CityReality menemukan bahwa dari 629 bangunan kondominium, hanya 55 yang berlabel memiliki angka 13 di tombol lift mereka. Hilangnya lantai 13 dalam lift tersebut dilakukan oleh pihak manajemen hotel bukan tanpa alasan.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
01 03 04 06 41 43 46 61 63 64 |
|
PASARAN COLOMBO |
20 24 25 27 50 54 57 70 74 75 |
|
PASARAN SCOTLAND |
91 98 97 93 71 78 73 31 38 37 |
|
PASARAN SINGAPORE |
SELASA DAN JUMAT LIBUR |
|
PASARAN JAMAICA |
91 97 95 96 51 57 56 61 67 65 |
|
PASARAN UGANDA |
10 15 17 18 70 75 78 80 85 87 |
|
PASARAN HONGKONG |
10 18 19 16 90 98 96 60 68 69 |
|
PASARAN KENYA |
50 57 54 59 40 47 49 90 97 94 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
12 13 14 15 52 53 54 42 43 45 |
Seperti yang dilaporkan oleh USA Today, angka 13 di tombol lift dianggap sebagai sebuah fobia para manajemen hotel yang berhubungan dengan angka kurang beruntung. Fobia ini sering disebut dengan triskaidekaphobia atau perasaan takut berlebihan terhadap angka 13.
Mitos semakin terasa menakutkan pada saat diluncurkannya film horror ‘Friday the 13th’ pada tahun 1980 sehingga mengakibatkan sejumlah pengidap triskaidekaphobia makin bertambah.
Bagi para ahli numerologi, 13 memang dianggap sebagai angka sial di mana letaknya tepat setelah angka 12 yang dikenal dengan angka lengkap. Misalnya saja, dalam satu tahun terdapat 12 bulan, 12 zodiak, 12 dewa Olympus, 12 pekerja Hercules, dan lainnya. Sedangkan angka 13 diasosiasikan dengan nasib buruk karena angka ini memiliki kekurangan yang akhirnya menimbulkan keresahan.
Bukan hanya para pihak hotel, beberapa tamu pun merasa horor ketika menginap di lantai 13. Ini berdasarkan penelitian Gallup, pada tahun 2007 yang menyebutkan bahwa 13 persen tamu hotel sangat menghindari lantai 13.
Karena adanya fobia yang makin meluas ke seluruh dunia, kini beberapa hotel dan gedung pencakar langit lebih memilih menghindari angka 13 untuk menghindari kesialan atau gangguan mistis. Mereka menggantikannya dengan angka 12B atau langsung melompat ke nomor 14A atau 14 meskipun sebenarnya mereka masih memiliki lantai dengan urutan ke-13 dalam bangunannya.
Percaya atau tidak, kesialan pernah terjadi di lantai 13 pada sebuah apartemen di Indonesia. Lantai 13-14 hotel apartemen Podomoro City di Medan ambruk pada 2015 lalu. Hingga saat ini tak ada seorang pun yang mau menceritakan penyebab ambruknya lantai apartemen tersebut.
Meskipun begitu, misteri hilangnya lantai 13 dalam lift hotel hingga kini hanya sekedar mitos. Belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan kesialan akibat lantai 13. Beberapa kasus buruk yang menimpa seseorang di lantai 13 hotel bisa jadi sebuah kebetulan belaka.