Asal Usul Keris Pusaka Kala Munyeng, Sebuah Pena Yang Menghancurkan Pasukan Majapahit
Keris Pusaka Kala Munyeng milik Sunan Giri. Sunan Giri yang nama kecilnya adalah Raden Paku atau Muhammad Ainul Yakin, tidak saja di kenal sebagai penyebar agama Islam yang gigih, namun juga sebagai pembaharu pada zamannya. Pesantrennya yang berada di daerah Giri Kedaton, wilayah Gresik tidak hanya untuk belajar ilmu agama dalam arti sempit namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat.
Babad tanah Jawi menyebutkan, kala dulu pesantren Giri Kedaton tumbuh dengan sangat pesat, dan menjadikan pusat politik yang penting di pulau Jawa. Ketika Raden Patah di Demak Bintara melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit, Sunan Giri bertindak menjadi penasehat sekaligus panglima militer Kasultanan Demak. Tentu saja lambat laun Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri, yang diakui sebagai pemimpin paling tinggi bidang agama di tanah Jawa.
Akibat pengaruh Sunan Giri yang semakin meluas, tentu saja membuat marah Prabu Brawijaya yang waktu itu menduduki kursi raja di Mahapahit. Dikirimlah Patih Gajahmada dengan pasukannya untuk memerangi Sunan Giri, tentu saja membuat semua penduduk Giri sangat ketakutan.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
35 39 37 34 95 97 94 45 49 47 |
|
PASARAN COLOMBO |
62 63 67 32 36 37 72 73 76 77 |
|
PASARAN SCOTLAND |
23 24 29 28 43 49 48 83 84 89 |
|
PASARAN SINGAPORE |
SELASA DAN JUMAT LIBUR |
|
PASARAN JAMAICA |
37 35 39 31 57 59 51 17 19 15 |
|
PASARAN UGANDA |
13 17 14 15 73 74 75 53 57 54 |
|
PASARAN HONGKONG |
42 43 46 49 62 63 69 92 93 96 |
|
PASARAN KENYA |
10 17 15 16 60 65 67 50 57 56 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
91 97 94 93 41 47 43 31 37 34 |
Dikisahkan, ketika itu Sunan Giri sedang menulis, karena terkejut mendengar musuh berdatangan dan merusak bangunan di pesantrennya. Pena atau kalam yang saat itu digunakan untuk menulis, terlepas dari tangannya dan terjatuh. Sunan Giri berdoa kepada Sang Pencipta, dan pena atau kalam yang tadi dipegang terlempar mendadak berubah menjadi sebilah Keris Pusaka Kala Munyeng. Ternyata keris dari kalam tadi mengamuk dengan sendirinya, melayang-layang di udara munyer-munyer (berputar-putar) membuat banyak prajurit Majapahit yang menyerbu Giri tewas seketika. Keris ampuh inilah yang memporakporandakan prajurit Majapahit, dan sisa-sisa prajurit kabur kembali ke Jawa Timur.
Sepeninggal prajurit Majapahit dan Patih Gajahmada, keris kalam tersebut kembali ke depan Sunan Giri dengan berlumuran darah. Sunan Giri lantas berdoa kepada Yang Maha Kuasa, dan mengatakan kepada rakyatnya bahwa keris yang ampuh tersebut dinamakan Keris Pusaka Kala Munyeng. Belakangan, kini muncul sebutan keris Kala Munyeng yang berarti munyer-munyer atau berputar di udara, atau kalam yang berputar-putar. Tentu saja Babad Tanah Jawi menuturkan, kondisi dan situasi pada zamannya pada waktu itu. Dimana semua orang Jawa penuh sanepa, betulkah sebuah keris dari sebuah pena mampu mengobrak-abrik prajurit Majapahit, atau ada kekuatan lain dari Sunan Giri?
Sumber: Harianmerapi