Bikin Merinding Kisah Atau Cerita Misteri Sewu Dino
Misteri Sewu Dino ini berawal ketika Sri tengah mencari pekerjaan demi keluar dari jerat kemiskinan. Dirinya bertemu dengan pekerjaan dengan gaji yang besar meskipun dirinya tidak mengetahui tugas apa yang harus dirinya kerjakan.
Berawal dari mencari pekerjaan, Sri, Dini dan Erna masuk ke rumah seseorang ibu yang bernama Kembang Krasa. Pada awalnya mereka mengira bakal kerja sebagai pembantu rumah tangga. Namun ternyata tidak sepenuhnya begitu. Hal ini terasa sangat janggal karena Sri saja ditawari gaji 5 juta per bulan. Padahal pada saat itu masih tahun 2001 dan dirinya cuma minta 700 ribu. Pekerjaan apa yang akan mereka lakukan? Mereka bertiga punya kesamaan, lahir di malam Jumat Kliwon.
Setuju dengan perjanjian tersebut, Sri, Dini dan Erna dibawa ke tengah-tengah hutan. Di tengah hutan yang sangat lebat ada sebuah gubuk yang cukup bikin bulu kuduk merinding. Mereka disambut oleh kakek tua yang bernama Mbah Tamin. Mereka pun dijelaskan tugasnya yakni merawat seorang gadis yang bernama Dela. Namun kondisi Dela cukup mengenaskan dan berbau amis. Dela yang berada di dalam keranda mayat yang dibikin dari bambu kuning. Badannya penuh nanah dan juga borok, serta perutnya yang buncit. Tugas paling dasar adalah memandikan Dela dan mengganti bajunya dengan syarat tangan dan kakinya diikat dengan kencang. Meskipun mereka mual ketika harus melakukan pekerjaan ini, namun karena sudah ada perjanjian sebelumnya, jadi mereka harus menerimanya.
Suatu hari Mbah Tamin mau pergi sebentar. Ia berpesan agar Sri tidak membukakan pintu baik siapapun yang mengetuk pintunya.
Saat Sri sedang memandikan Dela, dirinya lupa mengikat tangan dan kakinya. Dela pun bangkit dan bilang, ‘kalian semua akan mati, nggak lama waktunya.’ Erna dan Dini kaget dan membantu Sri mengikat kakinya lagi. Nggak lama kemudian ada gedoran pintu yang sangat kenceng. Dirinya ingat kalau jangan sampai bukain pintu. Semakin kencang gedorannya, Erna pun segera membuka pintu. Dan benar, Mbah Tamin yang ada di hadapannya. Mbah Tamin pun malah membuka ikatan Dela dan mengelus-elus seolah anaknya. Dirinya lalu mengajak Sri keluar dan menunjukkan bahwa di sekeliling rumah tersebut ada ratusan bahkan ribuan makhluk ghaib yang telah mengepung. Ada yang setengah badan, muka hancur, dan berbagai jenis makhluk lainnya.
Keesokan paginya, Sri yang makin penasaran heran ketika paginya Mbah Tamin datang. Ternyata Mbah Tamin tadi malam tidak pulang. Makhluk yang menyerupai Mbah Tamin sudah tidak ada di dalam kamar. Kamar Mbah Tamin sudah diacak-acak dan ada batu nisan yang bertulis KELUARGA ATMOJO. Atmojo adalah keluarga Dela. Mbah Tamin pun marah karena makhluk asing tersebut masuk kedalam rumahnya rumahnya.
Sri curiga bahwa yang melakukan santet adalah Mbah Tamin. Dirinya pun mencari tau di kamar dan di hutan sekitar situ
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
72 79 75 74 92 95 94 52 59 54 |
|
PASARAN COLOMBO |
28 27 24 23 48 47 43 38 37 34 |
|
PASARAN SCOTLAND |
43 41 47 46 93 91 97 63 67 61 |
|
PASARAN SINGAPORE |
26 27 24 25 76 74 75 46 47 45 |
|
PASARAN JAMAICA |
60 68 64 63 80 84 83 30 38 34 |
|
PASARAN UGANDA |
26 23 29 27 36 39 37 76 73 79 |
|
PASARAN HONGKONG |
90 97 92 93 30 32 37 20 27 23 |
|
PASARAN KENYA |
20 23 26 27 60 63 67 70 73 76 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
56 57 54 53 76 74 73 36 34 37 |
Suatu malam Mbah Tamin pamit untuk pergi dan balik lusa. Dirinya kembali berpesan jangan bukakan pintu dan jangan lupa mengikat kaki Dela pada saat ingin memandikan dirinya. Sri punya kesempatan untuk mencari tau siapa sebenarnya pria tua tersebut. Ketika malam, Dela bangun dan bikin Sri kaget. Dia meminta Sri untuk pergi ke pohon beringin di hutan untuk mengambil kotak di yang ada bawah pohon tersebut.
Paginya, Sri menemukan pohon beringin besar dan dirinya menemukan batu nisan bertuliskan DELA ATMOJO. Ia berpikir Dela telah mati. Lalu dirinya gali dan menemukan sebuah kotak berisi pasak jagor (boneka santet) yang dililit dengan rambut. Dirinya semakin yakin santet ini adalah kerjaan Mbah Tamin. Boneka santet lalu dirinya bawa ke dalam rumah. Ngerinya, pada saat Dini memandikan Dela, Dirinya menggigit telinga Dini hingga berdarah-darah. Lalu Dela bilang kepada mereka, ‘waktu kalian nggak banyak lagi, 1000 hari sudah sebentar lagi!’ Dirinya lalu kabur ke dalam hutan. Di hutan, Dela mengatakan kepada Sri bahwa siapapun yang melepas rambut di boneka santet terrsebut, santetnya akan berpindah ke dalam dirinya. Dan benar saja, Erna ditemukan mati dengan kepala retak karena dirinya menemukan boneka tersebut di kamar Sri lalu dirinya lepaskan lilitan rambut serta membantingnya ke lantai. Erna meninggal dunia dengan muntah darah.
Sri dan Dini dibawa pindah ke sebuah rumah tua yang suasananya sangat serem banget. Mereka pengen mundur tapi takut kalau malah jadi korban selanjutnya. Akhirnya mereka lanjut untuk kerja di sana sampai perjanjian selesai.
Singkat Misteri Sewu Dino, Dela bisa disembuhkan dengan syarat boneka santet yang 1 lagi ditemukan. Hal ini agar bisa membalas santet ke pelaku santet yang disebut keluarga Kuncoro. Setelah ditemukan oleh Mbah Tamin dan Dini, lalu diadakan sebuah ritual. Mbah Tamin menggali 3 liang lahat untuk Dela, Dini dan juga Sri. Setelah masuk ke liang, Sri merasa kesakitan yang sangat parah. Sakit yang paling hebat serasa dicabik-cabik dan nyawanya seolah ingin lepas. Dirinya juga mendengar teriakan Dela dan Sri. Saat ritual tersebut, muncul dua makhluk mengerikan, yang satu berwujud perempuan tanpa kaki dan berlidah sangat panjang bernama Sengarturih dan laki-laki dengan kaki panjang bernama Banarogoh.
Suara Sri menggelegar, mereka sama-sama berteriak, namun, ada suara lain yg dirinya dengar. Suara seorang lelaki, dirinya tidak hanya berteriak, dirinya mencaci maki dengan suaranya yang gemetaran. Sebuah suara asing yg tidak diketahui darimana datangnya. Itulah si pengirim santet, keluarga Kuncoro.
Sri mengetahui kalau sebenarnya bukanlah keluarga Atmojo yang disantet, melainkan keluarga Atmojo lah yang menjadi pelaku santetnya
Setelah kejadian mengerikan tersebut, Sri mengetahui kalau ternyata malam Jumat Kliwon bukanlah weton yang sama dengan Dela, melainkan weton yang sama dengan keluarga Kuncoro, keluarga yang menyantet keluarga Atmojo. Namun di balik itu sebenarnya dirinya tahu kalau Kuncoro lah sebenarnya yang disantet oleh keluarga Atmojo.
Malam itu pula, Sri diantar pulang dan diantar supirnya Mbah Kembang Krasa. Supirnya bercerita ke Sri kalau dirinya yang memasang boneka santet ke keluarga Kuncoro sampai mereka meninggal semua. Dulunya dirinya kerja kepada Kuncoro namun berkhianat ke keluarga Atmojo. Dirinya dikenai santet Sewu Dino, yang artinya santet yang bikin satu keluarga meninggal dalam 1000 hari. Beberapa hari setelahnya, di depan rumah Sri ada segepok uang yang sangat banyak sekali jumlahnya. Namun oleh Sri uang tersebut malah dibuang.
Gimana, bagus banget kan Misteri Sewu Dino? Akhir ceritanya bikin kita terkejut dan ada plot twist di sana. Mending dibaca sendiri deh ya biar lebih terasa.
Sumber : Sewu Dino