Cerita Genderuwo rumah baru ini ku alami saat tinggal di yogyakarta, saat itu aku berkunjung ke yogyakarta karena ada urusan bisnis. Kebetulan adikku membeli rumah dekat lokasi tersebut dan aku diperbolehkan untuk bermalam disana agar tidak perlu keluar biaya untuk tinggal dihotel.
Masalahnya di hari pertama aku baru tinggal dirumah adikku itu aku sudah mengalami hal yang tidak menyenangkan. Pada keadaan normal, orang akan semakin ngantuk pada jam tidur. Tetapi rasa kantukku justru sirna ketika aku mendengar suara orang mengerang dari dalam toilet kamar rumah adikku.
Aku mencoba tenang dan terus membaca doa. Akhirnya suara Genderuwo rumah baru seketika hilang saat aku mendekati pintu toilet itu. Tetapi aku tetap saja tidak bisa tidur, jadi aku memutuskan untuk nonton TV. Aku melangkahkan kaki menuju ruangan tengah, namun lagilagi hawa tak enak kembali kurasakan. Kali ini ketika aku sedang menonton, aku merasa ada yang sedang meniup leherku dari belakang.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
09 04 08 90 94 98 40 49 48 46 |
|
PASARAN COLOMBO |
90 95 94 09 05 04 59 50 54 53 |
|
PASARAN SCOTLAND |
14 18 10 41 48 40 81 84 80 83 |
|
PASARAN SINGAPORE |
42 47 40 24 27 20 74 72 70 71 |
|
PASARAN JAMAICA |
84 82 83 48 42 43 28 24 23 27 |
|
PASARAN UGANDA |
10 12 16 01 02 06 21 20 26 27 |
|
PASARAN HONGKONG |
54 52 59 45 42 49 25 24 29 20 |
Kemudian telepon rumah itu berdering, tetapi ketika kuangkat tidak ada yang menjawab telepon itu. Tak lama setelahnya tayangan yang ku tonton mati sendiri secara tiba-tiba dan aku yakin apa yang kulihat saat itu. Aku yakin ada sosok makhluk besar dan tinggi berdiri dekat TV. Jelasnya itu adalah genderuwo.
Kejadian itu terjadi dalam hitungan waktu yang sangat cepat. Tak lama, makhluk itu menghilang dari pandanganku. Setelah hilang, aku baru sadar bahwa keringat dingin sudah mengucur dari seluruh tubuhku. Aku sendiri berusaha memberanikan diri untuk membaca doa kencang-kencang. Lalu aku mendengan suara orang seperti sedang merintih kesakitan dari lantai dua.
Aku langsung berlari ke lantai dua sambil terus saja membaca doa karena kupikir ada orang lain diatas. Saat itu aku malah melihat genderuwo itu yang sedang berada dipojokkan dan menatapku dengan bola mata merah menyala. Tak lama dari situ genderuwo itu menghilang lagi.
Tak lama dari itu hawa dingin yang sebelumnya kurasakan perlahan menghilang. Sejak saat itu, aku meminta adikku untuk banyak menggelar acara baca doa agar genderuwo rumah baru itu tidak datang lagi.