Cerita Keris Berpenunggu

Cerita Keris berpenunggu ini dialami ibuku. Waktu itu, aku sendiri belum lahir, kejadian ini merupakan pengalaman ibu yang amat kelam karena kejadiannya pada saat ibu baru berusia kurang lebih 18 tahun dan sudah .

Waktu itu untuk pertama kalinya ibu tinggal di rumah kakek ayahku. Di sebuah ruangan rumah kakek ayahku dihiasi banyak benda pusaka keris didinding ruangannya dan ada pula lemari yang dipenuhi keris dengan bermacam-macam bentuk dan ukuran.

Saat itu ibu masih awam tentang benda pusaka, dia sangat kagum dengan koleksi keris yang di miliki kakek buyutku. Pada malam itu, Ibu melihat kakek buyut menyediakan  tempat berisi air didalam kolam dengan kembang 7 rupa. Namun yang saat itu membuat ibu takjub merupakan keris yang menempel didinding tiba-tiba melompat sendiri dan masuk dalam air yang sudah disediakan oleh kakek buyut, yang biasa merawat benda benda pusakanya itu.

Ibuku yang sudah pernah peringatkan oleh kakek buyut agar tidak memasuki ruangan tersebut apa lagi sampai memegang keris yang ada didalamnya. Hari itu, karena sangat penasaran dengan rupa di dalam keris, ibu mengambil salah satu keris yang ada diruangan itu yang merupakan Keris berpenunggu. Setelah mengambilnya, ibu keluarkan dari sarungnya dan diamati beberapa saat oleh ibu. Keris itu lalu dimasukan kembali dan letakkan kembali ketempatnya. Tidak terjadi apapun siang hari itu.

Tapi saat malam hari tiba, sewaktu ibu hendak bersiap siap untuk tidur, tiba-tiba sesosok wanita masuk dalam kamar ibu. Bahkan waktu wanita itu masuk ke kamar pun, suara pintu terdengar jelas. Ibu yang sudah tidur terkejut, tetapi hanya bisa melihat tanpa bisa berteriak ataupun bergerak.

Sebelum lampu yang menerangi kamar ditiup oleh wanita misterius itu, ibu masih sempat untuk melihat wajah dan keseluruhan dari wanita itu. Wanita tersebut mengenakan kebaya dan berpenampilan cantik bagaikan putri keraton Jawa masa lalu.

Setelah lampu dipadamkan, wanita itu mendekat ke ibuku, dan langsung mencekik ibu. Ibu tidak bergerak atau teriak. Untungnya pintu terbuka dan kakek buyut mengucapkan dengan keras dalam bahasa Jawa. Tiba-tiba wanita itu menghilang.

Setelah ditanya kakek buyut, akhirnya ibu mengakui tadi sempat membuka sarung kerisnya. Kakek buyut kemudian langsung memberi penjelasan kalau keris itu merupakan tempat wanita itu tinggal. Jelas saja dia akan marah karena ibu mengusik tempat tinggalnya. Seperti itulah bahaya hanya gara-gara menyentuh benda pusaka Keris berpenunggu tersebut.