Malam ini mbah akan emnceritakan pengalaman yang paling menyeramkan yang perah mbah alami kejadian ini sata mbah dulu terbilang cukup mudah .Dulu mbah bekerja serabutan di daerah Kendawangan. Ini kisah nyata yang mbah alami sendiri, kejadian mengerikan yang mabh lihat dengan mata kepala mbah sendiri saat mbah bekerja di sana. Cerita bermula ketika motor mbah menjejakan bannya di daerah Kendawangan, kira-kira waktu itu pukul 18.30, karena samar-samar aku melihat jam dinding di warung yang mbah singgahi. Suami Istri Tanpa Kepala.
Di tengah-tengah percakapan dengan penduduk kampung, mbah sempat mendengar suatu cerita yang membuat bulu kuduk mbah berdiri, yaitu sering munculnya hantu suami istri tanpa kepala mulai pukul 20.00 sampai pukul 04.00 di jalan Adityawarman arah ke pantai.
Konon ceritanya sepasang suami istri tersebut adalah korban pembunuhan dengan dalih balas dendam. Dibuktikan tanpa adanya harta benda apa pun yang diambil oleh pelaku. Mereka dibunuh dengan cara dipotong kepalanya hanya dengan sekali tebas. Dibuktikan pula dengan kondisi keduanya yang masih memakai helm saat kepalanya ditemukan tidak jauh dari badannya.
Mereka gentayangan karena ingin mencari pembunuh keduanya (sampe sekarang). Karena keasyikan mendengarkan cerita dan argumen tentang hantu tanpa kepala tersebut, gak sadar jam di warung sudah menunjukkan pukul 21.15, sedangkan mbah harus pergi ke pantai karena rumah teman mbah ada di sekitar sana, dan harus melewati jalan Adityawarman dimana disebut-sebut hantu tanpa kepala itu sering menampakkan wujudnya.
Pesan orang-orang di warung, “Jangan pernah berhenti di tengah jalan yang dimaksud, apa pun yang terjadi!” Jadi mbah pun mengecek kondisi motorku terlebih dahulu agar aman di perjalanan. Dengan membaca basmalah mbah pun berangkat dengan sedikit rasa takut.
Jalanan begitu gelap, hanya penerangan dari lampu motor mbah saja yang menerangi jalan yang cukup sepi tersebut. 80km / jam kupacu sepeda motor mbah agar cepat-cepat sampai di tujuan tanpa bertemu dengan yang gak mbah harapkan. Suami Istri Tanpa Kepala.
Dalam ketakutan mbah, mbah sempat melihat sebuah motor sedang tergeletak di pinggir jalan dengan roda yang masih berputar, sepertinya baru saja terjadi kecelakaan. Maka mbah pun putar balik ke arah motor yang jatuh tadi, dengan harapan bisa menolong korban tanpa memperdulikan pesan dari orang-orang yang ada di warung tadi.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
09 07 04 03 79 74 73 49 47 43 |
|
PASARAN COLOMBO |
83 80 84 89 43 40 49 93 90 94 |
|
PASARAN SCOTLAND |
46 43 45 49 56 53 59 96 93 95 |
|
PASARAN SINGAPORE |
SELASA & JUMAT LIBUR |
|
PASARAN JAMAICA |
06 05 08 07 56 58 57 86 85 87 |
|
PASARAN UGANDA |
20 27 24 23 70 74 73 40 43 47 |
|
PASARAN HONGKONG |
20 27 24 29 40 47 49 90 97 94 |
|
PASARAN KENYA |
20 29 27 25 90 97 95 70 79 75 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
12 17 10 19 70 72 79 90 92 97 |
mbah pun berhenti. “Aneh…!!! Sepertinya tadi motor itu di sini, kok gak ada…???”, gumamku. mbah pun melanjutkan pencarian motor yang tergeletak di jalan tadi.
“Tolong bang, tolong saya…!!!”
DEG…!!! mbah kaget
Tiba-tiba mbah mendengar suara seorang laki-laki yang minta tolong. Dengan jelas mbah melihat orang itu duduk di rerumputan. Belum sempat mbah turun, mbah mendengar lagi suara minta tolong, namun kali ini suaranya perempuan.
“Bang, tolong saya bang! Saya di sini…”
Suara itu tak jauh dari motor mbah berhenti. Mbah pun segera turun dari motor dan mencoba menghampiri suara tersebut. Ternyata benar, itu suara perempuan yang kira-kira umurnya 45 tahunan. Mbah pun menolong perempuan itu dan membawanya ke orang yang duduk di rerumputan tadi.
“Bang, tolong bawakan motor saya yang ada di sana itu…”, kata laki-laki itu sambil menunjuk ke arah dimana perempuan tadi aku tolong.
“Tolong sekalian bawakan helm kami yang ada di sana ya bang…”, kata perempuan yang ada di sebelah laki-laki tersebut.
Mbah pun menemukan motor yang tadi aku cari dan sekalian membawa helm mereka. Sesampainya di tempat kedua orang tadi, perasaanku mulai gak enak, kenapa tiba-tiba helm ini berat ya?
“Bang, tolong pasangkan helm saya…”, kata laki-laki tersebut.
“Saya juga ya bang…”, pinta perempuan itu juga.
TAPI…!!!
Suara itu datangnya dari helm yang aku bawa…!!! ternyata helm itu masih ada kepala…!!!
WUAAAAAH…!!!
Mbah langsung melompat sambil melemparkan helm itu seraya menuju motor yang sedari tadi sengaja tidakĀ mbah matikan. Karena terlalu kuat menarik gas, akhirnya motorku terangkat dan Mbah pun terjatuh ke jalanan aspal sampai pada akhirnya Mbah pingsan, dan keesokan paginya aku sudah berada di Puskesmas.
Semenjak kejadian itu mbah selalu pergi siang hari kalo melewati jalan itu. Tapi pernah juga mbah melihat hantu tanpa kepala itu di siang hari di antara pepohonan rindang yang ada di sepanjang jalan itu. Benar benar hantu yang sangat menyeramkan hinggah sampai saat ini hantu itu masih saja gentayangan, Benar benar pengalaman mbah yang tidak mungkin mbah lupakan sampai sekarang. Suami Istri Tanpa Kepala.