Pesona keindahan Pantai Glagahwangi di Demak Jawa Tengah semakin dikenal belakangan ini. Pantai yang berlokasi di Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah ini masih sangat perawan karena tak mudah dijangkau. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan menembus rimbunnya hutan mangrove agar dapat mencapai lokasi misteri ular raksasa.
Pada musim kemarau beberapa waktu lalu, jalan setapak relatif dapat dilalui dengan lancar. Namun memasuki musim hujan saat ini, wisatawan harus sangat berhati-hati dengan jalanan licin. Apalagi, kanan-kiri jalan terdapat tambak-tambak ikan yang dipenuhi air, sehingga tidak ada pilihan selain mengatur langkah agar tak terperosok ke jalan yang berlumpur.
Usai melintasi jalan setapak sejauh kurang lebih 500 meter, pengunjung wajib menyeberangi sungai dengan jembatan bambu. Meski terlihat mudah, namun dibutuhkan nyali besar untuk melewatinya. Konstruksi jembatan tinggi menjulang dengan pijakan kaki yang hanya dari dua atau tiga batang bambu. Untuk menjaga keseimbangan terdapat pegangan tangan di samping atasnya.
Saat melintas harus berhati-hati agar tidak terpeleset sekaligus menghindari beban berlebih di pijakan bambu. Setiap pijakan menyisakan suara berderit hingga menciutkan nyali kalian, ketika berada tepat di tengah sungai. Jembatan itu sengaja dibuat tinggi agar perahu-perahu nelayan yang hendak melaut dapat melintas di bawahnya.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
91 97 94 93 31 37 34 41 47 43 |
|
PASARAN COLOMBO |
64 62 61 67 24 21 27 74 72 71 |
|
PASARAN SCOTLAND |
83 89 84 81 43 49 41 13 14 19 |
|
PASARAN SINGAPORE |
72 71 75 79 52 51 59 92 91 95 |
|
PASARAN JAMAICA |
72 79 75 74 42 49 45 52 59 54 |
|
PASARAN UGANDA |
98 95 94 92 48 45 42 28 25 24 |
|
PASARAN HONGKONG |
74 76 79 72 64 69 62 24 26 29 |
|
PASARAN KENYA |
20 27 24 29 70 74 79 90 97 94 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
87 83 86 82 67 63 62 27 23 26 |
Lepas dari jembatan bambu yang beresiko tersebut, wisatawan masih harus menembus rimbunnya hutan mangrove. Meski siang hari, hutan mangrove terlihat gelap dan hanya sesekali terlihat sinar matahari yang menyelinap di antara dedaunan dan ranting mangrove. Beruntung, telah terdapat trek atau jalur berupa jembatan kayu yang membelah hutan mangrove itu. Jalur sepanjang 500 meter tersebut akan langsung mengantarkan wisatawan ke bibir Pantai Glagahwangi.
Seketika, pemandangan alam yang indah seakan terhampar di depan mata. Birunya air laut yang berkilauan di bawah sinar mentari langsung menyambut setiap pengunjung yang datang. Ombak pantai cukup landai, sehingga pengunjung dan beberapa anak dapat bermain air dengan aman. Garis pantai juga cukup panjang, hingga menjadi spot foto yang sangat menarik di beberapa tempat.
Namun, di balik indahnya pantai pengunjung harus mematuhi beberapa pantangan bila tidak ingin celaka. Mitosnya, diantaranya adalah menjaga sopan santun dan tak berbicara sembarangan. Pantai yang satu ini tak hanya lokasinya yang terlindung oleh kondisi geografis tetapi juga oleh makhluk tak kasat mata. Bahkan, banyak masyarakat yang meyakini bahwa di tempat itu terdapat istana gaib dan dua misteri ular raksasa berkepala manusia yang menjadi penunggunya.
“Kalau di sini itu, bagi orang yang bisa (memiliki indera keenam) melihat ada istana yang sangat besar. Malah kalau kemampuannya lebih bisa melihat atau ditemui oleh ular raksasa berkepala manusia. Ada dua, laki-laki dan perempuan. Sepasang,” kata tokoh masyarakat, Nurjanah, belum lama ini.
Dia menyatakan, lokasi istana gaib tersebut tidak berada persis di tempat para wisatawan bermain air. Istana gaib agak menjorok ke tengah laut. Meski demikian, daerah kekuasaannya meliputi banyak tempat termasuk bibir pantai. Oleh sebab itu, perempuan yang sehari-hari berjualan aneka minuman dan makanan di pantai, kerap meminta pengunjung untuk menjaga sikapnya.
“Beberapa waktu lalu ada rombongan pelajar datang ke sini. Nah ada satu perempuan yang sikapnya murung. Malah dia bilang mau mati. Tak berapa lama, saat teman-temannya bermain air, dia berjalan sendiri terus ke tengah lautan. Seperti enggak sadar, kerudungnya dilepas. Dipanggil-panggil suami saya enggak dengar, lalu dikejar dan ditarik ke tepi,” jelasnya.
Gadis pelajar tersebut pun akhirnya selamat dari maut. Untuk mengembalikan kesadarannya, Nurjanah yang dikenal sebagai “orang pintar” tersebut lantas melakukan ritual tertentu yang ditemani suaminya, Ahmad Suudi. Pasutri itu kemudian meminta para pelajar untuk tak sembarangan berbicara dan segera pulang.
“Gadis yang enggak sadar tadi juga saya minta tak kembali dalam waktu dekat. Biar traumanya hilang dulu. Dulu sekitar lima tahunan ada dua gadis yang meninggal di sini. Keduanya juga berjalan ke tengah lautan dan meninggal. Pencarian jenazah cukup lama. Satu ditemukan mengambang dan satunya seperti tertidur di pasir, dasar laut,” jelasnya sembari tersenyum.
Menurutnya, Selain keberadaan istana gaib, lokasi tersebut juga dijaga kekeramatannya. Bahkan, jika pengunjung tidak mengindahkan peringatan-peringatan dapat menjadi korban. “Kalau nelayan itu biasanya mengetahui jika mencium aroma harum, di situlah mulai tiba di kawasan Pantai Glagahwangi,” jelasnya.
Sementara itu, Ahmad Suudi, menceritakan pengalamannya saat mengantarkan beberapa pengunjung yang hendak memancing ke tengah lautan. Dengan menaiki perahu, dia bersama enam pengunjung melaju ke tengah laut pada malam hari. Mendadak salah seorang pengunjung terperanjat melihat cahaya sangat terang, seolah perkotaan yang dihuni oleh banyak orang.
“Dia sempat bertanya ke saya apa itu. Tapi saya enggak menjawab. Hanya bilang nanti saja kalau sudah di daratan saya akan jelaskan. Dia nurut dan memancing seperti biasa. Setelah di daratan saya bilang, Anda beruntung bisa melihat istana gaib itu, karena enggak semua orang diperlihatkan. Orang pintar pun belum tentu bisa menembus melihat istana gaib,” ujarnya.
Pria berambut gondrong itu menambahkan, kawasan wisata baru di pesisir Demak juga menjadi lokasi terapi penyakit medis maupun nonmedis. Dia menceritakan, seorang pengunjung perempuan yang sedang kerasukan dari rumah dibawa ke pantai untuk disembuhkan. Makhluk gaib yang menggangu perempuan tersebut, takut dengan air laut di Pantai Glagahwangi.
“Semula dibawa dukunnya sendiri, tapi belum bisa sembuh. Akhirnya ketahuan istri saya, dan gadis itu di bawa dekat warung. Di bawah pohon tersebut digelar ritual dengan beberapa kembang. Lalu gadis itu dibawa ke tengah laut dan bisa lepas gaib yang mengganggunya. Jadi ya memang butuh kemampuan juga selain air pantai sini memang keramat,” tegasnya.
Sementara, Keamanan Desa Tambakbulusan, Jatmiko, meminta setiap pengunjung senantiasa menjaga keselamatan masing-masing. Dia berkeyakinan, makhluk gaib juga berdampingan dengan manusia di alam yang berbeda. Meski tak kasat mata, namun sesuai kepercayaan warga setempat Pantai Glagahwangi juga dihuni makhluk selain manusia.
“Kita memang meminta kepada yang jualan di pantai ikut memantau para pengunjung. Lokasi mana saja yang berbahaya, mereka akan memberi tahu. Ini semua demi keselamatan pengunjung. Termasuk kami sebagai warga sini juga melakukan prosesi larungan setiap Syawalan. Semoga selamat semuanya, pengunjung maupun warga kami,” harapan pria yang biasa dipanggil Kang Miko tersebut. Misteri ular raksasa.