Misteri gunung Arjuno yang selalu menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi para kalangan pendaki gunung dan masyarakat yang tinggal di lereng gunung tersebut, termasuk pantangan saat kamu melakukan pendakian di sana, cerita legenda tentang gunung Arjuno, banyak tempat patilasan atau mitos-mitos lain yang lengket sekali ikatannya dengan dunia mistis.
1. Asal-Muasal Nama Gunung Arjuna
Konon, pada jaman dahulu, Arjuna pernah melakukan pertapaan, dengan sangat lama, di sebuah gunung Jawa Timur. Di tengah-tengah pertapaannya, Arjuna mendapatkan kekuatan yang sangat besar, cahaya keluar dari dalam dirinya.
Kekuatan itu mampu membuat bumi berguncang, halilintar menggelegar di siang bolong, Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, hujan turun dengan sangat deras hingga mengakibatkan banjir di tanah Jawa dan gunung tempat dirinya bertapa naik ke atas langit. Dunia kacau balau kala itu.
Kabar kekacauan itu sampai ke kahyangan. Merasa khawatir, akhirnya para dewa mengutus salah satu dari mereka, yaitu Batara Ismaya atau kita kenal dengan sebutan Semar. Dengan kekuatan sakti yang dimilikinya, Semar memotong puncak gunung tempat pertapaan Arjuna dan membangunkan Arjuna dari pertapaannya.
Setelah terbangun dari pertapaannya, Semar memberikan nasihat kepada Arjuna untuk tidak meneruskan pertapaannya. Dunia kembali tentram, gunung yang dijadikan tempat pertapaan Arjuna diberi nama dengan serapan dari namanya, yaitu Arjuno dan puncaknya yang dipotong Semar diberi nama gunung Wukir.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
35 39 54 52 93 92 43 49 23 25 |
|
PASARAN COLOMBO |
16 19 61 69 96 92 26 29 36 39 |
|
PASARAN SCOTLAND |
29 23 93 90 39 32 9 03 62 69 |
|
PASARAN SINGAPORE |
39 34 93 94 83 84 49 43 19 13 |
|
PASARAN JAMAICA |
96 91 69 60 17 16 06 01 71 76 |
|
PASARAN UGANDA |
07 01 73 76 37 31 60 63 17 16 |
|
PASARAN HONGKONG |
27 29 73 76 32 36 67 63 92 96 |
|
PASARAN KENYA |
61 60 16 13 30 36 01 05 51 50 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
39 35 95 97 53 59 73 79 63 69 |
Berikut adalah asal-muasal nama gunung Arjuno, diambil dari nama salah satu tokoh wayang yang melegenda, yaitu Arjuna.
2. 10 Tempat Keramat yang Terletak di Gunung Arjuno
Salah satu ciri khas gunung Arjuno ialah banyaknya tempat pemujaan atau ritual yang tercecer di sepanjang lerengnya. Berikut adalah 10 tempat tersebut.
1. Onto Boego: Masyarakat setempat meyakini bahwa tempat ini dijaga ketat oleh seekor ular naga. Hanya kalangan tertentu yang dapat bersemedi di tempat tersebut
2. Candi Madrim: Memiliki bentuk punden dengan 3 teras yang berbeda, dibungkus dengan kain putih, salah satu terasnya menjadi tempat pemujaan
3.Sendang Dewi Kunti: Terdapat sumber air dan tempat diadakan sebuah ritual
Situs Eyang Semar: Tempat moksanya (menghilang dari kehidupan) Eyang Semar yakni seorang dewa penasihat Arjuna. Di tempat tersebut terdapat patung Semar
Situs Eyang Sekutrem: Sebuah bangunan tempat orang-orang yang berkumpul untuk melakukan ziarah, bangunan tersebut juga difungsikan sebagai tempat penyimpanan arca
Hyang Sakri: Sebuah tempat bersemedi atau pemujaan
Situs Eyang Abiyoso: Situs berbentuk punden berundak dan telah dipasang pagar di sisi-sisinya
Candi Sepilar: Sebuah situs arkeologi yang terletak pada bagian yoni dan lingga
Mangkutoromo: Situs arkeologi terbesar yang bisa kita jumpai di jalur pendakian, letaknya tidak jauh di bawah Candi Sepilar
Pondok Rahayu: Sebuah bangunan kuno, nampak seperti gubuk hantu, yang berada di tengah hutan dan terdapat beberapa Aksara Jawa
3. Misteri Petilasan Para Petapa di Gunung Arjuno
Di kawasan Misteri gunung Arjuno, kita bisa melihat betapa banyaknya petilasan para petapa atau bekas tempat bertapa mereka. Dipercaya, para petapa itu hidup di jaman kerajaan Singosari dan Majapahit.
Masyarakat sekitar masih percaya bahwa orang-orang telah melakukan moksa di jaman dahulu masih menempati Gunung Arjuno dan menjaganya sampai sekarang, termasuk putra Arjuna dan Bathari Dresnala yakni bernama Bambang Wisanggeni.
4. Kehadiran Pasar Setan di Gunung Arjuno
Sebagian para pendaki pasti tidak aneh lagi dengan istilah pasar Setan atau pasar Dieng. Nyatanya gunung Arjuno pun dihiasi dengan kehadiran pasar setan.
Pasar Setan ini terletak di area luas nan datar, sebelum puncak dan ditemukan beberapa makam di sana. Banyak pendaki yang mengaku telah mendengar suara ramai, bak pasar, di area tersebut. Bahkan, saya pernah membaca bahwa pada suatu malam, seorang pendaki pernah membeli jaket di pasar tersebut. Keesokan paginya jaketnya masih ada, namun uang yang didapat sebagai kembalian dari pedagang jaket berubah menjadi daun.
5. Keberadaan Alas Lali Jiwo
Bila melakukan pendakian gunung Arjuno via Tretes, maka kamu akan melewati Alas Lali Jiwo sebelum sampai pada puncaknya. Alas Lali Jiwo sendiri bermakna hutan lupa diri, konon dapat membuat tersesat siapa saja yang melewatinya dengan niatan jahat. Menurut para aktifis spiritual, hutan tersebut dihuni banyak jin penunggu.
Menurut mitos yang beredar, bila tidak ingin tersesat di hutan Lali Jiwo, sebaiknya kamu menjauhi beberapa larangan yang menjadi pantrangan, di antaranya adalah tidak boleh mengenakan pakaian yang didominasi warna merah, tidak boleh membawa rombongan dengan jumlah ganjil bahkan tidak diperbolehkan merusak situs-situs petilasan yang sudah saya uraikan di atas tadi.
Dengan keberadaan hutan Lali Jiwo ini, maka pendakian gunung Arjuno masuk dalam tulisan yang berjudul 8 gunung dengan jalur pendakian paling ekstrim di Indonesia.
6. Terdengarnya Suara Ritual Ngunduh Mantu
Masih berada di kawasan hutan Lali Jiwo. Konon, banyak pendaki yang sudah pernah mendengarkan suara gamelan yang tiba-tiba datang dan pergi di kawasan tersebut. Masyarakat percaya bahwa suara gamelan tersebut ialah suara dari ritual Ngunduh Mantu yang dimainkan oleh makhluk halus.
Masih menurut mitos yang berlaku, bila kamu mendengarkan suara ritual Ngunduh Mantu, sebaik tidak meneruskan pendakian, takut-takut, kamu dibawa ke dunia makhluk jin dan dinikahkan dengan jin yang berada di kawasan hutan Lali Jiwo.
7. Beberapa Pantangan Ketika Mendaki Gunung Arjuno
Biasanya pantang-pantangan di beberapa gunung dibuat untuk melindungi kelestarian situs-situs arkeolog dan kelestarian alam di gunung tersebut, serta menjaga keselamatan manusia yang berkunjung. Begitupun di gunung Arjuno, di bawah ini ialah beberapa pantangan saat kamu mendaki gunung Arjuno.
- Tidak boleh mendaki dengan rombongan berjumlah ganjil, bila berjumlah ganjil maka satu orang dari mereka harus membawa tongkat sebagai penggenap
- Tidak boleh memakai pakaian yang didominasi oleh warna merah
- Bagi wanita haid, tidak boleh melakukan pendakian sampai puncak
- Tidak boleh merusak situs-situs petilasan Misteri gunung Arjuno