Cerita hantu nenek penunggu rumah ini dialami dan diceritakan oleh tukang bakso yang biasanya langganan saya beli depan sekolah. Waktu itu tepat sepulang sekolah saya nongkrong di tenda abang bakso langganan saya itu.
Saat itu saya dan teman saya duduk serta sempat memesan bakso juga minuman teh manis dingin. Setelahnya di buatkannya pesanan kami. Selesai membuat pesanan kami, dia duduk tepat disebelah saya.
Singkat cerita saat kami makan dia memulai menceritakan kisahnya yang menyeramkan tersebut yang membuatnya merinding dan sangat terkejut bahwa dia telah bertemu hantu nenek penunggu rumah di perkampungan tempat saya tinggal dulunya.
Cerita ini berawal 2 tahun lalu sebelum saya tamat sekolah, dimulainya cerita ini saat dia sedang berdagang dan sangat sepi pembeli. Waktu itu dalam seharian dia berkeliling setelah dari sekolah kami dia hanya mampu menghabiskan sebanyak 10 mangkok baso saja.
Karena sepi sampai malam pun dia masih tetap berjualan disekitar perkampungan itu. Sambil berjalan dia menghabiskan pandangannya mengelilingi sekeliling yang memang sangat sepi sekali.
Tiba di pertigaan jalanan, dia bingung mau belok kanan atau belok kiri, pada akhirnya dia belok ke kanan sambil mendorong gerobak basonya itu dengan tangan sesekali membunyikan mangkok dengan mengetok sendok ke mangkok yang menandakan tukang baso sedang berjualan dan ada di sekitar bagi yang mendengarnya.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
52 57 53 62 67 63 42 47 43 40 |
|
PASARAN COLOMBO |
48 40 43 64 68 60 54 58 50 53 |
|
PASARAN SCOTLAND |
52 54 50 32 34 30 24 20 27 57 |
|
PASARAN SINGAPORE |
24 26 29 25 64 69 65 82 86 89 |
|
PASARAN JAMAICA |
92 97 98 96 27 28 26 12 17 18 |
|
PASARAN UGANDA |
26 28 29 46 48 49 36 38 39 34 |
|
PASARAN HONGKONG |
42 47 49 62 67 69 82 87 89 84 |
Setelah belok kanan tiba-tiba muncul seorang nenek paruh baya dari sebuah rumah minimalis yang memesan satu mangkok baso, setelah dia memesan baso tersebut dia masuk kembali kedalam rumah tersebut.
Selesai membuat baso tersebut, abang baso masuk dalam pagar dan mencoba mencari nenek tersebut yang ternyata pintu rumah tersebut tertutup. Dan abang baso mengetuk pintu itu sebanyak dua kali. Dan akhirnya dibuka oleh seorang wanita muda.
Wanita muda tersebut bertanya “Siapa yang pesan baso bang?”. Jawab abang baso “tadi ada seorang nenek yang pesan lalu masuk dalam rumah ini.” karena terdengar suara ribut-ribut. Suami dari wanita tersebut keluar dan bertanya, “Siapa yang pesan baso? Tapi yasudalah sini saya makan (sambil mengambil semangkuk baso dari abang baso).”.
Setelah habis disantap basonya, dia bercerita pada abang baso bahwa memang di rumah tersebut disebutkan ada hantu seorang nenek. Tetapi tak pernah menganggu mereka, jadi mereka tidak merasa terganggu.
Karena mendengar cerita mereka abang baso merinding dan bulu kudunya berdiri, setelah diberikan bayaran atas baso itu sebesar 10 ribu dia langsung bergegas mendorong gerobaknya pergi menjauh dari rumah tersebut.
Demikian cerita hantu nenek penunggu rumah yang diceritakan kepada saya semasa sekolah dulu.