Tentunya banyak yang tidak percaya adanya hantu, tetapi ada juga yang percaya dan yakin mereka itu memang ada. dan salah satu yang percaya adalah aku sendiri yang pernah melihat hantu keranda mayat.
Dulunya juga tidak percaya tentang adanya hantu. Tapi berubah drastis setelah mengalami peristiwa sangat menyeramkan dan mengerikan ini, terjadinya bulan maret lalu. Tepat pada malam jumat kliwon, sampai sekarang aku masih mengingat kejadian itu yang merupakan perjalanan mengerikan seumur hidupku.
sebagai pemuda lajang, aku suka sekali dangdutan baik dikampungku atau di desa tetangga. Selain untuk hiburan mana tau saja dapat pasangan, hehehe..
Awalnya setelah dangdutan aku pulang sendiri dari dangdutan, jaraknya sekitar 2 KM jalan di penghubung satu-satunya dari kampung itu ke kampungku harus lewat kebun karet.
Kampung tempatku berkunjung disebut kampung seberang, saat itu semua temanku sudah pulang semua. Aku ditinggal karena lupa waktu asyik dangdutan, sialnya lagi aku tidak bawa kendaraan. Pergi tadi di anterin temanku.
Karna jengkel ditinggal akhirnya aku pulang sendiri berjalan kaki. Dengan jarak kampung yang tak terlalu jauh jadi tak masalah jika jalan kaki, dari kecil sudah tak kenal takut apa lagi dengan hantu. Sama sekali tidak!
Suara jangkrik kudengan sepanjang jalan, sesekali juga suara burung hantu terdengar dan pohon karet berjejer di kiri dan kananku saat itu bulan purnama jadi tak terlalu gelap.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
71 72 75 78 41 42 45 48 61 62 |
|
PASARAN COLOMBO |
21 28 26 51 58 56 41 48 46 45 |
|
PASARAN SCOTLAND |
21 23 26 71 73 76 75 41 43 46 |
|
PASARAN SINGAPORE |
Selasa / jumat libur |
|
PASARAN JAMAICA |
41 42 43 51 52 53 58 81 82 83 |
|
PASARAN UGANDA |
47 46 49 67 69 61 97 96 91 41 |
|
PASARAN HONGKONG |
31 35 37 61 65 67 21 25 27 20 |
Buang suntuk aku bersiul menyanyikan lagu kegemaranku itu, saat kulihat jam tangan sudah menunjukkan jam 1 subuh.
Namun, tiba-tiba saja terdengar cabang pohon yang cukup besar jatuh tepat didepanku. Suaranya membuatku terkejut hingga jantung hampir copot. “Satu langkah saja lagi aku pasti sudah habis,” batinku.
Karena menghalang jalan, kucoba pinggirkan belum sempat ku geser cabang itu tiba-tiba terdengar suara cekikikan ketawa nyaring sekali. Kuperhatikan sekeliling tak ada apapun hanya ada pohon saja dan suara kembali terdengar.
Dengan berani kuteriakan “Hoi..Kuntilanak!! Jangan kau ganggu aku ya. Berani kau hanya sembunyi saja, Tunjukkan wujud kau! Kau pikir aku takut? Keluar kau !!”.
Selesai teriak suara itu menghilang. Lalu dengan lantang aku kembali akan berjalan, tiba-tiba dari belakang ada seorang menepuk pundakku seorang perempuan tepatnya karena terkejut langsung kuputar badanku seketika langsung tercium bau kantil , perempuan itu kaki dan tangannya tertutup pakaiannya. Lalu di malam itu perempuan itu kulihat wajahnya yang terlihat sangat pucat. Kedua matanya bolong dan dari lubang matanya memancarkan sinar merah, rambutnya tak beraturan.
Baru pertama kali ketakutan menghampiri dengan pose akan mencekikku perempuan itu tertawa cekikikan, saat kulihat ternyata jarinya hanya tinggal tulang dan teriakku terbata-bata “kun..kun..KUNTILANAK!!” tampa berpikir langsung seribu langkah kulakukan , melihatku lari setan itu juga terus mengejarku. Sekilas dapat kuliat tubuhnya itu melayang dengan suara mengerikannya dan sekilas melihat keranda mayat.
Sekuat mungkin ku berlari, tapi terus saja dikejar dengan perasaan takut yang baru kali ini kurasakan menjadi sangat mengebu-gebu .. Sekilas kulihat ke kanan masih ada juga ada keranda tadi. Lalu terus berlari dan berlari , tanpa sadar kuntilanak tersebut sudah tidak ada dibelakangku tetapi saat kulihat kesamping lagi terlihat kembali keranda itu , lalu kulanjutkan berlari hingga sampailah ke perbatasan kampungku.
Selamat sudah pikirku dalam hati dan aku terus berlari hingga sampai dirumah, dan hingga hari ini aku tak berani sendirian lagi untuk melewati tempat itu . Dari situ juga aku jadi semakin rajin beribadah agar kuat imanku. Ternyata Kudengar dari cerita teman-temanku, di sekitar sana ternyata memang ada cerita rumor tentang Kuntilanak dengan Keranda Mayat yang terus turun temurun diceritakan.