Banyak sekali jenis-jenis pesugihan yang berada di Jawa, salah satu dengan pesugihan Ngipri lainnya, sebagai pesugihan Ngipri Kucing, Pesugihan Ngipri Monyet, Pesugihan Siluman Ular yang sedang kita cerita kali ini, terdapat Kisah Nyata Pesugihan Ngipri ini telah diceritakan oleh Mbah Buyut, Mbah Buyut adalah seseorang yang mempunyai ilmu supranatural di kampung saya.
Karena Mbah Buyut sering sekali membantu warga disekitar kalau ada di ganggu atau pun kesurupan Jin atau pun Hantu, maka tak heran lagi jika cerita horor serta cerita seram yang amat menakutkan sebagai beikut Kisah Nyata Pesugihan Ngpri Ular dari Mbah Buyut telah dipercayai oleh masyarakat di desa ini.
Diceritakan pada saat malam itu, saya bersama sebagian warga desa ini sedang duduk diperempatan desa, tiba-tiba dari sisi barat melihat ada sosok laki-laki tua yang terlihat sangat menyeramkan sekali, dan ternyata sosok laki-laki tua tersebut adalah Mbah Buyut orang yang berusia cukup tua namun tenaganya seperti masih muda saja.
Saat itu datanglah Mbah Buyut untuk bergabung ngongkrong dengan bersama kami di sini, Mbah Buyut adalah lelaki cukup tua yang disegani di kampung saya, kenapa saat sedang asik mengobrol, Mbah Buyut justru menceritakan Misteri mengenai Kisah Nyata Tentang Pesugiahan Ngipri yang dulu telah lama terjadi.
Dikisahkan adanya penganut Pesugihan Siluman Ular yang terletak di kampung, ucap Mbah Buyut, dahulu adalan orang pendatang di kampung itu, maka tak heran dengan ilmu supranatural serta menjadi pendatang warga disitu sudah mengetahui pelaku pesugihan ngipri yang telah dilakoni oleh warga situ, yang dikisahkan bahwa ada salah satu warga sepasang suami istri bernama Sugiyanto serta Maryanti untuk kebutuhan hidup yang kekurang, apa lagi telah memiliki 4 anak, satu orang pria dan 3 lainnya perempuan.
Tentu menjadi kepala keluarga yang harus mampu untuk menafkahi kebutuhan hidup istri berserta anak-anaknya, walau pun Sugiyanto sebagai orang giat bekerja keras, serta cekatan untuk melakoni kegiatan sehari-hari cuma mencari bambu, untuk membuat kandang ayam terus dijualnya, tapi masih belum juga memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, serta belum lagi 4 anaknya telah semakin besar pasti membutuhkan dana yang lebih banyak lagi, disinilah mulai Kisah Nyata Pesugihan Ngipri dilakoni oleh sepasang suami istri itu.
sesudah melakoni ritual berserta syarat dengan Siluman Ular (Ngipri) digua itu, tiba-tiba saja kehidupan dari keluarga Sugiyanto semakin lebih dari kecukupan, sampai Sugiyanto bisa membeli barang-barang yang mahal, antik, dan tanah serta bisa memperbaiki rumahnya tersebut.
Tapi naasnya, beberapa bulan berlalu anak pertama mereka meninggal dunia tanpa adanya sebab serta anak yang keduanya juga ikut meninggal dunia beberapa tahun yang lalu, kejadian sama dengan meninggalnya anak pertama tanpa adanya sebab, pada hal sejak kemarin anak pak Sugiyanto sehat-sehat saja, terus besoknya sudah dikabarkan anaknya telah meninggal dunia, warga juga menjadi curiga dan menduga-duga sudah melakoni Pesugihan, siapa yang tak curiga, dulu Sugiyanto kerjanya cuma pencari bambu terus saat ini berubah menjadi orang terkaya di kampung ini, kata tetangga desa.
Mendengar cerita dari warga disitu saya sebagai Mbah Buyut, berusaha untuk melihat apa betul yang dikatakn oleh warga, terus saya berusaha untuk menerawang rumah yang sedang ditinggali oleh Sugiyanto itu, di dalam sebuah kamar memang terdapat sosok Siluman Ngipri Ular yang kemungkinan kamar tersebut merupakan tempat khusus untuk pemujaan.
Sampai Sugiyanto serta Maryanti ikut meninggal dunia sebab terjadi sebuah kecelakaan sampai membuat mereka meninggal dunia seketika, serta kedua anak itu yang masih kecil sudah diasuh oleh warga satu desanya, ini tentang Kisah Nyata Pesugihan Ngipri yang telah diceritan oleh Mbah Buyut kepada saya dan warga sini juga, terus aku kemudian bertanya kepada Mbah Buyut, apakah pesugihan seperti ngipri tersebut membutuhkan tumbal ay Mbah?.
Mbah Buyut, seperti dengan pesugihan lainnya, pesugihan ngipri yang akan membutuhkan tumbal atau korban sebagai syarat perjanjian untuk menjalankan ritual ini, pada umum yang dijadikan tumbal adalah anaknya sendiri, telah beliau menceritakan kejadian tersebut, beliau berpesan kepada kami agar jangan melakoni Pesugihan Siluman Ular tersebut, sebab sama dengan mengorban diri dan anaknya, itulah tipu daya Jin dan setan kepada manusia supaya kita kenak azab sebab sudah melakoni syirik, serta lagi ajal kematian susah serta menyakitkan.