Terdapat satu tempat lagi yg kerap menjadi ritual para pencari pesugihan di jawa tengah. Pesugihan monyet putih ini menjadi salah satu cerita misteri yg akrab dikaitkan dengan Sungai Silunggonggo Pati Jawa Tengah.
Di ujung muara sungai ituterdapat sebuah hamparan tanah sebagaimana pulau kecil di tengah laut, pulau itu kerap disebut sbg pulau Seprapat oleh masyarakat sekitar. Tidak jelas bagaimana asal usul dan sejarah kisah mistis yang terjadi di tempat tersebut tapi pada kenyataannya wilayah ini sangat terkenal sbg tempat ritual pesugihan.
Nama Pulau Seprapat mungkin diberikan pada pulau di muara sungai Silunggonggo ini lantaran menyerupai pulau berukuran kecil yakni sekitar 6500 meter persegi. Di pulau kecil itu pula cerita misteri yg melegenda tentang makam tua yg konon di dalamnya terdapat jasat Ki Lodang, seorang pemuka agama yang dulunya terkenal sangat sakti mandraguna.
Tak mempan senjata tanjam dan memiliki berbagai macam linuwih serta kesaktian. Keberadaan makam ini pula mungkin yg membuat tempat ini kerap dijadikan sbg tempat mencari pesugihan monyet putih oleh orang-orang yg sesat dan lemah iman. Sebagaimana dengan tempat-tempat pemakaman tua lainnya di sini juga terdapat seorang juru kunci yang konon menjadi petunjuk sekaligus pemandu dalam menemukan pulau Seprapat sekaligus melaukan ritual pesugihan.
Masih belum jelas bagaimana ritual yg dilakukan di tempat tersebut, yg jelas beredar kabar bahwa oknum para pelaku pesugihan konon harus memberikan tumbul manusia biasanya anggota keluarga untuk dijadikan budak para penghuni gaib di Pulau Seprapat, hebohnya lagi tumbal pesugihan tersebut akan menjelma sebagai seekor kera berwarna putih.
Lebih lanjut tentang cerita yang melegenda di masyarakat, para pelaku pesugihan setelah meninggal nantinya juga akan dijadikan sebagai budak para makhluk gaib di Pulau Seprapat. Karena itu pula mungkin laku pesugihan di tempat ini disebut sbg pesugihan monyet putih dan kerap menjadi perbincangan masyarakat jawa tengah dan pati pada khususnya.