Cara Merawat Dan Memandikan Benda Pusaka Pada Malam 1 Suro

Cara Merawat Dan Memandikan Benda Pusaka Pada Malam 1 Suro, Benda Pusaka mungkin bukan suatu benda yang bisa kita pergunakan dengan seenaknya, ada beberapa cara untuk menjaga atau merawat benda pusaka. Pusaka yang Berkhodam pasti indentik dengan aura mistik dan perlu ritual tertentu dalam membersihkan dan memandikannya yakni dimalam 1 suro.

Masyarat jawa menyakini kalau disetiap benda pusak memiliki khodam atau penghuni gaib yang berada didalam setiap benda pusaka tersebut. Sistem kepercayaan ini yang kemudian menumbuhkan perlakuan khusus terhadap benda-benda peninggalan masa lalu yang dianggap sebagai benda bertuah dan memiliki khasiat di luar nalar manusia.

Tujuan dari jamasan pusaka adalah menjalin ikatan batin antara pemegang pusaka dengan khodam yang terdapat di dalamnya sehingga terwujud keselarasan antara pemilik dengan benda tersebut.

Secara batiniah memandikan pusaka baik itu berupa keris, tombak, jimat, dan lain sebagainya bukan sekedar membersihkan secara fisik saja tetapi lebih mengarah pada ritual sakral sebagai upaya penghargaan terhadap nilai-niai yang terdapat pada benda tersebut.

Jika anda yang memiliki benda Pusaka Mbahjitu akan memberitahukan bagaimana cara memandikan benda pusaka yang benar, langsung saja kita simak uraian berikut ini :

Tahap Persiapan
Menjelang ritual dilakukan biasanya pemilik pusaka akan terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam tradisi tersebut. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:

Baskom, Air, dan Tikar
Tikar digunakan sebagai alas ritual sementara baskom dan air dipergunakan sebagai media untuk memandikan atau mencuci pusaka. Tidak seperti mencuci benda lain seperti motor ataupun tikar air yang dibutuhkan dalam pemandian benda pusaka tidak terlalu banyak namun tetap cukup dengan artian air tersebut cukup untuk menjamas pusaka yang dimaksud.

Kembang Setaman dan Kemenyan
Kembang setaman yang terdiri dari lima macam yakni kembang kanthil, kembang melati, mawar merah dan putih, serta bunga kenanga. Fungsi utama dari bunga ini nantinya dicampurkan ke dalam air dalam baskom yang akan digunakan untuk membasuh pusaka.

Belimbing Wuluh dan Jeruk Nipis
Belimbing wuluh yang memiliki nama ilmiah averrhoa bilimbi bertujuan sebagai penghilang karat yang terdapat pada benda pusaka.