Zaman yang sudah maju tentunya memberikan dampak yang begitu besar untuk orang-orang yang ingin usaha online. Hal ini juga tidak sedikit dipergunakan hal yang negatif seperti banyaknya PSK yang menjajakan dirinya via online. PSK pun bekerja sama dengan germo pengguna internet. Hal tersebutpun mendapatkan respon yang baik di dunia online.
Tetapi tidak semua menghasasilkan sesuatu yang baik. Walau beberapa usaha di lakukan, masih saja banyak wanita PSK yang tidak laku menjajakan diri secara online. Tentunya hal itu didasarkan dari berbagai macam faktor.
Adapun penyebab salah satunya karena dendam, seperti yang dialami salah satu PSK yang bernama Jane ( nama samaran ). Jane sendiri merupakan seorang PSK yang biasa mangkal di daerah mangga besar, Jakarta. Perempuan ini berusia sekitar 35 tahun dan kini telah berganti pekerjaan sebagai seorang pedagang makanan dan minum pada sebuah kota di Jawa Tengah.
Jane memutuskan berhenti jadi PSK ketika berusia 25 tahun, tentunya pada usianya itu sedang dalam masa inceran laki-laki hidung belang. Namun bagi lelaki hidung belang tentunya banyak penilaian yang membuat cewe tersebut menjadi pilihan, contohnya saja seperti wajah, bentuk tubuh, aroma tubuh, dan kemampuan dalam melayani.
Berdasarkan cerita dari Jane sendiri, pada saat itu ada orang dari salah satu pelanggannya yang menaruh dendam pada dirinya. Dendam itu ternyata sudah menjadi sebuah kebencian pada diri sang pelanggan tersebut. Berdasarkan cerita saat itu, ia tidak mengalami apa-apa secara fisik, namun tidak tahu kenapa para pelanggan serasa menjauhinya. Jadi pada saat itu pun merasa biasa saja.
Tentu dengan keanehan tersebut, ia memeriksakan dirinya ke dokter dan juga alternatif. Tetapi tidak juga menemukan hal positif. Sang pelanggan yang dendam dirinya ini sangatlah dekat dikala itu dikarenakan seringnya datang kerumah orang tua Jane di desa. Bahkan pelanggan tersebut pernah melamar Jane, namun sayangnya ditolak oleh dirinya. Jane jgua mengatakan kalau niat pelanggan itu pun maksud baik agar Jane menjauhi dunia malam dan berhenti menjadi kupu-kupu malam. Sejak kejadian itu, sang pria pun tidak pernah terlihat lagi di hadapannya.
Disaat Jane masih menjadi kupu-kupu malam tentu dirinya adalah seorang primadona dibandingkan teman seprofesinya. Beberapa bulan pun berlalu sejak pria itu tidak terlihat lagi dalam hidup Jane. Namun keanehan terjadi karena para pelanggannya mulai menjauh dan mencari rekan wanita lainnya.
Suatu hari, Jane mendengar sahabatnya mengatakan alasan para pelanggan kabur dari dirinya. Ternyata para pelanggan tersebut mengeluh dengan bau badan dan bau lainnya yang menyengat. Tidak hanya itu saja, pelanggan pun mengeluh kalau gaya permainannya Jane lebih menyerupai mayat hidup. Dirinya yang mendengar hal tersebut pun tidak dapat berbuat apa-apa dan dari situ juga Jane memutuskan untuk berhenti menjadi kupu-kupu malam. Setelah itu dirinya memutuskan untuk pulang ke desa dan berkumpul dengan orangtua serta adik-adiknya.
Kehidupannya pun berangsur membaik, terlebih setelah bertemu dengan seorang pria di desanya. Pria tersebut pun benar-benar mencintai Jane apa adanya, kini ia dan sang pria pun hidup berbahagia sampai selamanya. Sebelum meninggalkan tempat dirinya, ia berpesan agar tidak mengambil fotonya. Jane bermaksud agar cerita dirinya ini menjadi satu pelajaran agar tidak mengikuti profesi kehidupan lamanya.
Kisah misteri Jane ini cukup menarik sehingga diduskusikan dengan seorang teman yang “pintar”. Teman pun berkata kalau Jane dikirimi guna-guna atau semacam santet untuk menyakitinya. Menurut ahli spiritualis Pandeglang ini berkata kalau  kejadian itu karena sang pelanggan dendam dan mencoba untuk menyakiti Jane agar tak laku dan pensiun dengan cepat dari pekerjaan kupu-kupu malam tersebut. Namun ternyata berakhir dengan baik pada dirinya.
Hikmah yang diterima dari masa lalu yang buruk ini membawakan kebahagiaan, dimana tidak terduga kalau akhirnya membuat segala sesuatu jadi lebih baik. “Tuhan mempunyai banyak rencana yang lebih baik untuk diri Jane dan mudah-mudahan dirinya tetap bersyukur atas apa yang menjadi nikmat dari Tuhan.