Ini adalah sebuah kisah nyata yang saya alami sendiri bersama dengan teman-teman saat Disembunyikan Genderuwo, langsung saja kita keceritanya.
Nama saya adalah Steven, mungkin hari itu adalah hari terburuk bagi diri ku, saat itu adalah malam Jumat, aku dan teman-teman ku bermain di lapangan, permainan kami mainkan dari jam 4 sore sampai dengan jam 9 malam, permainan yang kami mainkan adalah permainan petak umpet, permainan ini dimainkan dengan cara 1 pemain akan menghitung dan pemain lainnya akan bersembunyi lalu ketika 1 pemain yang menghitung itu sudah selesai maka ia akan mencari pemain yang bersembunyi, siapa yang pertama kali ditemukan dialah yang menjadi pencari.
Singkat cerita, karena kami keasikan bermain permainan ini, kami pun sudah tak ingat lagi dengan waktu, kami bermain dengan asik.
Waktu itu giliran saya yang menghitung, setelah selesai menghitung saya pun mencari mereka, tapi saya juga tak kunjung menjumpai mereka, saya tidak tahu dimana teman saya bersembunyi, saya terus menerus mencari teman saya, tapi saya tidak menjumpai mereka, dalam benak saya berkata “mungkinkan mereka sudah pulang?” saya pun mencari mereka kerumah mereka masing-masing, tapi kata orang tua mereka, mereka sedang keluar, dari tadi sore dan belum pulang hingga sekarang, saya kembali lagi kelapangan tempat kami bermain tadi.
Keanehan pun mulai dirasakan oleh diriku, aku merasa ada sesuatu yang ganjil diperasaanku, lalu aku mulai berhalusinasi bahwa mereka mungkin sedang Disembunyikan Genderuwo, saya pun merasa ketakutan.
Saya pulang kerumah, tapi ada keanehan, saya melihat desa saya sangat sepi sekali, tidak seperti biasanya, disini perasaan saya semakin tidak enak, saya ketemu orang tua saya, tapi ketika saya memanggil orang tua saya, mereka tidak menjawab apapun, seakan-akan mereka tidak mendengar teriakkan ku.
Hari semakin larut, aku pun semakin takut, akhirnya saya menemui salah satu teman yang ikut bermain petak umpet, saya memanggil nya, tapi hal menakutkan pun terjadi, ketika dia menoleh kebelakang, terlihat wajahnya yang menyeramkan (seperti orang yang sedang mengalami tabrakan) dan saya pun pingsan.
Pada saat saya sudah siuman, saya sudah berada didalam kamar tidur saya, dan saya melihat kedua orang tua saya, saya pun bertanya kepada mereka, kenapa waktu saya memanggil mereka dijalan mereka seperti tidak mendengar bahkan tak melihat saya.
Mereka pun menjelaskan kepada saya, kalau kemarin itu saya bersama dengan teman-teman saya hilang Disembunyikan Genderuwo dan saya ditemukan di tengah-tengah hutan.