Sosok Wanita DiKuburan Cina – Kisah nyata ini di alami oleh seorang adik rekan kerjaku. Rekan kerjaku yang berasal dari daerah Fak Fak, kalian pasti tahu kita langsung saja kecerita ya.
Malam ini aku berniat pergi ke masjid bersama dengan teman-teman untuk melaksanakan shalat tarawih (pas di bulan Ramadhan). Seketika itu, ada salah satu temanku yang kebetulan hari ini dia ulang tahun dan ingin mentraktir teman-temannya termasuk aku untuk makan soto disalah satu warung terdekat, aku pun tak menolak untuk makan .
Aku pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. sesudah usai solat trawih, kami berlima berjalan ke arah warung, setelah sampai, kamipun langsung saja mengambil posisi duduk di kursi plastik yang saat tersebut sudah disediakan, aku memilih duduk dengan posisi menghadap kearah jalan. Sementara itu Andi sedang memesan makan kepada abangnya.
Aku yang sudah duduk di kursi saat itu dengan posisi menghadap jalan langsung terkejut dengan sesuatu yang aku lihat di ujung jalan itu. “Hah? itu Kuburan?â€. Aku terkejut bukan karena tak tahu, tetapi aku lupa kalau warung soto ini memang dekat dan berhadapan langsung dengan kuburan. Sesaat aku lirik arlojiku, saat itu sudah pukul 21.30 malam.
“Ah tidak apa-apalah, sekali-kali pulang sedikit malam, mumpung ada makanan gratis . Setelah makanan dihidangkan, kamipun melahapnya dengan penuh kenikmatan luar binasah . Ketika sedang asik menyantap, sekilas aku sempat melirik kearah kuburan yang ada didepanku, tiba-tiba di sana ada seorang wanita sedang manyunkan tangannya seperti seolah sedang memanggil, wajahnya putih dengan memakai pakaian serba putih, aku langsung saja menoleh kepada si abang warong.
Sosok Wanita DiKuburan Cina “Mungkin, wanita itu sedang memanggil abangnya untuk beli soto†dalam hati. Aku pun kembali melanjutkan makanku menikmati soto yang saat itu terasa lezat itu, nikmat!.Sementara makan, pikiranku masih penasaran dengan sang wanita yang ada diseberang jalan tadi. Aku lirik kembali kearah seberang jalan itu, *wow! Ternyata wanita itu masih saja berdiri disana, tetap dalam posisinya, dan masih mengayunkan tangannya seperti memanggil, sorot matanya langsung mengarah kepadaku.
“Ngapain ya dia panggil aku? Aku kan pun sendiri gak kenal dia†gumamku penuh keheranan. tak lama aku lihat tangan wanita itu memanjang dan kini berada ada didekat kepalaku, aku sontak terkejut melihatnya, belum sempat aku berteriak, jari tangannya dengan cepat menyentil telingaku. Tak lama kemudian, aku langsung terbangun, aku sudah berada diranjang rumah sakit, seluruh keluargaku dan teman-temanku berdiri mengelilingiku, aku lihat mereka semua menangis menatapku.
“Ada apa denganku? Apa yang sedang terjadi? Aku dimana?â€. Aku pun sangat bertanya-tanya kepada semuanya, namun tak ada satupun yang menjawab dan merespon pertanyaanku, aku semakin bingung dan semakin penasaran. Mengapa semua orang menangis? Dan tak melihat atau mendengarkanku, namun aku lihat mata mereka menuju kearahku. Tak lama kemudian tiba-tiba saja keluarga dan teman-temanku yang berada disekeliingku berubah wujud, berubah menjadi sosok seorang wanita dengan kondisi wajah pucat dan memakai pakaian serba putih seperti yang kulihat kala makan soto didepan kuburan cina.
Tak lama, sosok wanita itu bertambah semakin banyak dan semakin banyak lagi, mereka semua mengelilingiku. Kurasakan tubuh dan lidahku mulai kaku, tak bisa digerakan. “Allahu Akbar. Allahu Akbar!â€. Sayup-sayup terdengar suara adzan berkumandang, aku pun langsung tersadar dan bangun dari tidurku. Ternyata aku pingsan, aku lihat ayah dan ibu yang berada disampingku, mereka sangat senang melihatku sudah siuman.
Aku lirik arlojiku, ternyata sudah subuh, dan adzan subuh itulah yang telah menyadarkanku dari semua mimpi buruk itu. Tak lama kemudian ada seorang suster datang, dia mengatakan bahwa kondisiku tidak apa apa dan aku baik-baik saja, aku normal dan bisa pulang. saat aku menceritakan kisah ini kepada teman-temanku, mereka justru langsung menertawaiku dengan candaan.
“Dasar kau ini, kami semua panik sebab tiba-tiba kamu pingsan ketika makan soto, kami pikir darah tinggimu kumat, makanya kami langusng membawamu menuju rumah sakitâ€. Lalu Andi berkata padaku “kau itu sudah haji, masa doa-doamu bisa kalah sama hantu cinaâ€. Aku cuma tersenyum mendengarnya sambil kembali mengingat kejadian itu. “Kenapa sampai gak kepikiran untuk baca doa ya? Dan baru teringat jika malam itu adalah malam jumat kliwon†gumamku sedikit menyesal.
Meskipun begitu, saat ini aku merasa lega karena tidak menuruti panggilan wanita itu, sebab menurut satpam puskemas (yang indigo) hantu wanita cina itu memang beraura negatif, siapa saja yang terpancing dengan panggilannya, dia tak akan kembali dan bagi yang beruntung bakal ditemukan didaerah kuburan cina dengan waktu yang lama. Satpam yang bekerja di puskesmas samping kuburan cina itu pun sering mendapat gangguan kala sedang dapat shift malam.
Seperti terdengar ada suara orang menangis,ada suara langkah kaki, hingga kursi dan barang barang yang lain bergeser atau berpindah tempat dengan sendirinya. Hi, ngeri juga ya. Semoga kita semua terhindar dari hal hal mistis yang dapat merugikan dengan memperbanyak amal dan doa. Amin. Sosok Wanita DiKuburan CinaÂ