Bertualang, yah begitulah kegiatan yang menjadi kegemaranku dan adik sepupuku. sebut saja Namaku danan, 30 tahun, bersama sepupuku abdi, 25 tahun, kami kerap sekali mengunjungi tempat angker ataupun tempat yang memang terkenal mistis dikota tempat tinggal kami dan sekitarnya. Jogjakarta, kota nyaman dengan ratusan pesonanya, disitulah kami memetap , Kali ini aku bakal menceritakan sebuah kisah nyata yang kualami sendiri dan membuat ku merinding inilah Kisahku DiBangku Kosong
Seperti yang udah aku katakan diawal bahwa kami sangat suka bertualang mencari-cari tempat angker tengah malam, kami melakukan hal tersebut bukan tanpa sebuah alasan, kami melakukannya sebab kami ingin membuktikan bahwa hantu itu tidak nyata. kami gak percaya yang namanya hantu/kesurupan dan hal-hal mistis lainnya. Pengalaman yang baru kami alami ini justru terjadi saat kami tengah berwisata alam dan bukan seperti biasa untuk mencari hantu.
saat itu kami berdua melakukan sebuah perjalanan wisata ke Bromo dengan menggunakan mobil, berhubung aku tak dapat nyetir so aku cuma membantu navigasi perjalanan dengan menggunakan aplikasi google maps. Perjalanan berangkat berjalan lancar, bersama dengan rombongan, kami menikmati keindahan gunung Bromo beserta isinya, kota batu dan segala tempat wisatanya sesudah kami lalui. Tibalah saatnya perjalanan pulang, sesudah beristirahat tidur dihotel, kami melanjutkan perjalanan untuk pulang.
Dengan bermodal aplikasi google maps kami memutuskan guna melewati jalur yang tak terlalu banyak naik turun gunungnya. Akhirnya kami memutuskan untuk melewati jalur selatan. Keluar dari kota Malang kami menuju kota selanjutnya yaitu kota Blitar. Jalanan dijalur selatan lebih sepi dibanding jalur utara. Pemandangan dikanan kiri jalan cuma terlihat beberapa mobil berlalu-lalang dan beberapa rumah dengan jarak yang supaya berjauhan.
PASARAN
|
PREDIKSI MBAH JITU Â TOP 2D
|
KLIK
|
PASARAN SYDNEY
|
 51, 52, 58, 61, 62,68, 81, 82, 86, 56
|
SELENGKAPNYA
|
PASARAN COLOMBO
|
19, 12, 14, 18, 32, 39, 34, 38, 52, 54
|
SELENGKAPNYA
|
PASARAN SCOTLAND
|
21, 28, 20, 51, 58, 50, 53, 71, 78, 73
|
SELENGKAPNYA
|
PASARAN SINGAPORE
|
42, 45, 46, 47, 05, 06, 07, 62, 65, 67
|
SELENGKAPNYA
|
PASARAN JAMAICA
|
21, 23, 26, 24, 41, 43, 46, 91, 93, 96
|
SELENGKAPNYA
|
PASARAN UGANDA
|
13, 16, 19, 26, 23, 29, 93, 96, 94, 14Â
|
SELENGKAPNYA
|
PASARAN HONGKONG
|
15, 18, 19, 95, 98, 91, 85, 81, 89, 51
|
SELENGKAPNYA
|
saat memasuki kabupaten Blitar sekitar jam 22.30 WIB entah mengapa aku merasa amat mengantuk padahal baru saja bangun tidur. Di sinilah aku seperti kehilangan kesadaran dan akal pikiran sehat. Seperti biasa aku duduk dibangku bagian depan sebelah bangku supir. Berusaha tetap terjaga untuk memberi navigasi, akhirnya aku menyerah juga. Rasa kantuk yang muncul secara tiba-tiba terasa amat berat untuk dilawan
Kisahku DiBangku Kosong, Kepalaku berasa berputar-putar dan mau segera memejamkan mata untuk tidur. Merasa tak kuat melawan rasa kantuk akhirnya aku perlahan-lahan membenarkan sebuah posisi dudukku untuk mendapatkan posisi yang paling nyaman untuk tidur sejenak. Aku lihat kebangku belakang, aku lihat temanku masih terjaga jadi aku pasrahkan saja navigasi ke dia.
Beberapa kala kemudian abdi membangunkanku. Aku lirik jam tanganku, waktu menunjukan sudah pukul 23.30 WIB. Aku lihat keluar jendela rupanya kami berhenti disebuah warung makan kecil dipinggir yang berada di jalan yang tergolong sepi. sebab merasa perut keroncongan aku langsung turun meninggalkan kawan-kawanku dan berlari menuju ibu penjaga warung untuk memesan.
Ibu penjual: mau pesan apa mas?
Aku: pesan nasi goreng, dan es jeruk bu.
Ibu penjual: itu saja mas?
(Sambil menengok kearah mobil, aku melihat abdi turun dari bangku supir dan dibangku belakang temanku masih terduduk).
Aku: tunggu teman-teman turun bu biar pada pesan sendiri.
(Tak lama kemudian abdi datang dan juga memesan menu yang sama denganku).
Ibu penjual: ada lagi pesanannya mas? Yang lainnya? (Sambil melihat kearah mobil).
Abdi: itu saja bu, kita cuma berdua kok.
Mendengar jawaban abdi langsung saja aku kaget setengah mati. *Dag, dig, dug. Jantungku berdegup kencang Bulu kuduk diseluruh tubuhku pun berdiri semua tanpa diperintah. Kepalaku langsung serasa berputar-putar antara bingung dan kaget mendengar kalimat yang keluar dari mulut abdi. Si ibu penjual pun memandangku dengan sebuah tatapan aneh. Seketika aku menoleh ke arah mobil. Bagian dalam mobil tampak amat gelap, aku tak bisa melihat isi dalam mobil. Merinding dan penasaran aku minta kunci mobil ke abdi dan aku pun langsung berlari kearah mobil kami.
Aku buka pintu belakang dan yang aku lihat cuma bangku kosong. Tak ada seorangpun didalam mobil itu . Dengan langkah gontai aku kembali ke arah warung. Abdi dan ibu penjual terheran-heran menatapku. Kepalaku serasa berputar-putar, aku mencoba flashback memoriku. Aku pun tersadar sedari awal aku cuma melakukan perjalanan ini hanya berdua dengan sepupuku.
Tidak ada “teman†lain. tak ada orang ketiga. Tidak ada penumpang lain, dan yang ada cuma sebuah bangku kosong. Aku berdiam diri sejenak untuk menenangkan pikiran. Si ibu penjual masih menatapku dengan sebuah pandangan janggal dan bertanya.
Ibu penjual: mana yang lain mas?
Aku: oh lupa, dah turun di Malang tadi temanku bu (berbohong).
Abdi: teman apa?
Aku cuma diam dan tak menjawab. Selepas dari warung makan kami pun langsung melanjutkan perjalanan. Aku pun menceritakan pengalaman tadi ke abdi. Abdi terlihat keheranan mendengar ceritaku. Ya dari sini ahkirnya kami simpulkan mungkin dalam kondisi kecapekan yang membuat aku sedikit hilang pikiran sehat. namun kami berdua tetap yakin bahwa semua hal tentu ada penjelasannya dan tetap berprinsip bahwa hantu itu tidak nyata. cukup sekian dan terima kasih. Â Kisahku DiBangku Kosong