Cerita Misteri Penunggu Gitar ku

Misteri Penunggu Gitar ku – Di suatu hari, sebut saja Rio dan ayahnya kala itu sedang berbincang-bincang mengenai ujian semester kemarin.
Ayah: Rio!
Rio: yah ayah?
Ayah: gimana dengan hasil ujian kamu nak?
Rio: yaaaa Menyenangkan kok, yah!
Ayah: jadi kapan kamu baru akan terima rapor nak.
Rio : besok yah.
Ayah : oh, iyakah.
Rio : yah ayah

esok harinya Rio pun bergegas pergi ke sekolah dan tak sabar ingin melihat hasilnya “semoga tak sia-sia hasil belajar ku selama ini” ucap Rio. Dan waktu yang di tunggu-tunggu Rio pun telah tiba. “Anak-anak di harapkan kumpul semua yah di lapangan sekolah SMA kita” tegas bapak sekolah. Dan saat itu pun para siswa kumpul semua di lapangan.

“Rio” ucap wakil kelas.
“iya bu” kata rio.
“ini rapormu nak”.
“makasih bu
“bagi rapornya yang sudah di terima, di harapkan sudah boleh pulang” ucap kepala sekolah.

Pada saat itu pun rio langsung bergegas pulang.
Rio: ayah! Aku dah terima rapor.
Ayah: gimana nilai rapormu nak?
Rio: memuaskan yah, ^_^
Ayah: wah bagus, nilaimu nak, kamu maunya hadiah apa? dari ayah.
Rio: gak usah yang mahal-mahal yah, cukup gitar saja. Rio dari dulu pingin punya gitar.
Ayah: oke. Entar ayah belikan ya.
Rio: makasih ya, yah

Misteri Penunggu Gitar ku

Dan pada kala itu pun ayah rio pergi ke toko alat-alat musik.
“Permisi, permisi” kata ayah rio.
“Iya pak” ucap pemilk toko.
“Bapak mau cari apa? Ada yang bisa di bantu”.
“Gitar ini berapaan mas”.
hmmm
“Kok diam mas?”.
“Itu tak di jual pak”.
“Berapapun saya beli”.
tapi (habis di jawab )
“Sudah ini uangnya”.

Setelah itu ayah rio bergegas langsung pulang membawa hadiah buat rio.
Ayah: rio ini hadiahnya.
Rio: wah gitar ini keren abis yah.
Ayah: *hehe, itu buat kamu.
Rio: yang benar yah makasih amat ya.

Tengah malam kemudian semenjak adanya kemunculan gitar tersebut selalu membawa suasana menjadi aneh “kok aneh gini ya, apa hanya perasaanku saja?” ucap rio sambil memegang gitar. “Lebih baik aku tidur, mungkin aku lelah ,Tengah malam sekitar jam 1:00 tiba-tiba saja ada suara gitar itu berdering sendiri. “Suara apa ya? Kok kayak orang lagi main melody gitar” kata rio, terdengar sejenak suara anjing juga menggong-gong aneh, seketika itu pula suara anjing itu berubah menjadi teriakan wanita.

akhhhh “Ya ampun suara apa ,kata rio. Suara melody gitar masi saja bunyi dengan sendirinya “ampun jangan ganggu aku” ucap rio. Bergegaslah rio mengambil selimut dan menutupi dirinya hingga ia pun tertidur. Pagi pun tiba, rio segera menceritakan kejadian yang tadi malam ia alami kepada ayahnya.

Rio: ayah tadi malam ada dengar sesuatu nggak?
Ayah: nggak ada. Memang kenapa?
Rio: gitar yang ayah beli. bunyi sendiri.
Ayah: takhayul kamu ngingau ya ??.

Hingga malam pun kembali tiba kira-kira jam 1:56 kejadian aneh itu terulang kembali tapi aneh, gitar tersebut malah mengeluarkan darah. sampai rio hampir saja pingsan, tiba-tiba dari jendela kamar rio, ada sesosok wanita yang tanpa kepala. sampai rio pun pingsan, tapi rio masih bisa merasakan, dirinya di tindih oleh sesosok wanita tersebut. akhhhh tidak” teriak rio. Pagi pun tiba, tak basa basi rio membawa ayah ke tempat ia membeli gitarnya.

Ayah: ada apa rio? Kita mau kemana?
Rio: dimana tempat ayah membeli gitarnya itu?
Ayah: di toko alat musik dekat sini.

“Mana pemilik toko ini!” ucap rio.
“Saya ada apa?”.
“Ada apa dengan gitar ini?”.
“Oh kan sudah saya bilang jangan di beli ini, tapi tetap saja mau
“Begini ceritanya, gitar ini adalah salah satu pemilik salah seorang pengamen yang mati di tabrak truk saat ia sedang mengamen, dan keluarganya yang menjual barang ini ke toko saya”.
Ya ampun berarti betul. Soalnya saya di teror oleh arwah pemilik gitar ini” ucap rio.
“Ini pak gitarnya saya kembalikan” kata ayah rio.
Cerita Misteri Penunggu Gitar ku Pada saat itu pulanglah rio dan ayahnya kembali ke rumah. Inilah kejadian nyata rio yang paling menyeramkan dalam hidup rio.

Penunggu Asrama Tanjung

Kisah Misteri Penunggu Asrama, Kisah seram ini terjadi di salah sebuah asrama di Tanjung Malim, Perak.
Saya kan ceritakan pengalaman seram saya sepanjang saya belajar disana.

Pada semester 1 pada tahun 2012, saya tinggal rumah asrama dan blok paling ujung di dalam UPSI. Rumah saya di tingkat 4 paling atas dan Ada 6 orang. Masa tu memang saya tak ada apa peristiwa seram yang terjadi Tapi jika tiba malam, perasaan seram muncul begitu apalagi dalam kamar mandi.

ketika itu kami semua sangat sibuk dengan kegiatan masing2. Kebetulan seorang teman saya yang duduk didepan kamar saya terlalu terbawa emosi sebab dia tidak bisa untuk meneruskan pembelajaran dan sangat sulit untuknya faham ilmu pengajian kami. Rupa2 nya emosinya smpai terbawa2 sehingga dia benar2 menjadi lemah selemahnya.

Ditengah malam, saat saya nyenyak tidur, di 2 3 pagi tiba2 saya dikejutkan dengan teman saya yang lemah ni, namanya Ros. Ros kejutkan saya melalui sebuah telefon. Saya yang cuma berfikiran berasa dan terus menjadi seram dan tak angkat telefon tu. Bertubi2 Ros telepon saya, semakin lama semakin saya menjadi takut . Dalam fikiran saya cuma brfikir, benarkah Ros yang telepon itu atau Penunggu Asrama ,Saya abaikan. Kemudian, Ros teman sekamar saya. Terus teman saya angkat dan bertanya kan kenapa. Saya yang tertidur turut tanya teman saya. napa telepon pagi pagi buta gini

Saya dan teman sekamar saya yaitu Jiba, bergegas buka pintu kamar Ros. Kami berada dalam keadaan ngantuk beserta takut , buka pintu dah terasa seram, dicampur dengan suara orang mengaji yang dibuka oleh Ros melalui hpnya ,Kami pun membuka lampu kamar, Ros nangis diatas kasurnya dan teman sekamar saya tidak sadarkan diri, pingsan .Kami bertanya kenapa, kemudian teman sekamar Ros tiba2 sadar dari pingsannya dan heran melihat kami. kata ros ada benda putih sedang duduk di atas kasur dia dan juga tarik dia. Apa lagi, semakin merinding kami dibuatnya. Lama juga kami mencoba tenangkan Ros hingga Ros tertidur duluan

jika Ada apa2, teman teman akan cari saya. Saya juga tak tau lah kenapa orang ni cari saya untuk bantu mereka, Saya pun bukanlah kuat orangnya. Cuma saya paksakan diri buat jadi berani, padahal ada perasaan takut jugak. berbekalkan ilmu yang saya tau, saya coba buat pagar dalam rumah kami. Alhamdulillah gangguan Penunggu Asrama Tanjung dah tiada.