Persimpangan Seram Dikampungku – Namaku Erwin, aku tinggal disebuah desa yang dulunya itu masih perkampungan. Ini cerita waktu aku masih kecil. Di tempatku dulu ada jalan persimpangan empat dan ditengah-tengah situ ada sebuah jembatan kecil sebagai sebuah penghubung jalan, yang terkenal angker oleh orang-orang setempat. sebab kami masih kecil, jadi tidak mempedulikan hal-hal seperti itu.
Waktu itu kami pulang dari nonton sebuah acara hiburan dikampung, yang tempatnya lumayan jauh sebab kami berjalan kaki. Aku dan kedua temanku (sebut saja, Sugeng dan juga Sarimun) pulang sudah terlalu malam buat anak seumuran kami karena keasyikan nonton, sampai lupa waktu. Dan jalan pulang musti lewat “persimpangan†itu.
Kami sebenarnya gak mikirin yang macam-macam sih, yang jadi pikiran hanya takut dimarah ibu sebab kemalaman. Di sepanjang jalan kami ngobrol-ngobrol bertiga biar nggak terasa jalan kakinya. Tak lama kami hampir melewati “persimpangan†tadi yang ada jembatanya itu. Tiba-tiba saja suasana jadi hening, kedua temanku yang dari tadi *ngoceh, sekarang juga diam. Jadi kami berjalan sambil diam-diaman gitu gan.
Persimpangan Seram Dikampungku Angin saat itu tiba-tiba saja berhembus, pelan tapi menusuk banget gan. “Kenapa pada diam ya?†gumamku dalam hati. Persaanku pun mulai gak karuan, badan juga mulai merinding. Sambil terus berjalan kulihat langkah Sugeng dan juga langsung Sarimun kok semakin cepat saja. “Mungkin mereka mulai merasa takut†dalam batinku. Padahal perasaan aku sendiri juga takut dari tadi.
Tak lama kemudian, dari jauh aku sempat lihat saat itu ada orang lagi duduk dijembatan sambil merokok, sebab terlihat api rokoknya. “Wah, asyik nih masih ada orang†kataku pada kedua temanku. “Iya, mungkin orang lagi mancing ikan†sahut Sugeng yang mulai bicara lagi. Dan tidak lama kami pun sampai didekat orang yang duduk tadi, tapi ternyata orang itu gak lagi mancing.
Cuma duduk terdiam dan juga menghadap kearah sungai, jadi kami pun segan mau menegur orang itu. Kami cuma lewat gitu saja, sambil curi-curi pandang sedikit lihat tuh orang. Sampai sesudah kami melewatinya kurang lebih 3 meteran gitu kok tiba-tiba terdengar ada suara “*byurâ€, orang kecebur, dan kami langsung menoleh, dan apa yang terjadi? Ternyata orang tadi sudah gak ada.
“Loh, kemana orang tadi Mun?†tanya Sugeng pada Sarimun.
“Orangnya *nyemplung kayaknya, yuk kita lihat†ungkap Sarimun.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
24 21 27 20 14 17 10 94 97 90 |
|
PASARAN COLOMBO |
 19 12 17 31 39 32 37 51 59 52 |
|
PASARAN SCOTLAND |
 12 18 14 32 38 30 62 68 60 64 |
|
PASARAN SINGAPORE |
52 54 80 92 94 98 90 82 84 58 |
|
PASARAN JAMAICA |
31 38 21 23 28 71 73 78 72 32 |
|
PASARAN UGANDA |
24 28 52 54 58 57 82 84 87 27 |
|
PASARAN HONGKONG |
92 95 98 52 58 72 75 78 70 50 |
Kami pun langsung kejembatan tadi dan langsung lihat sekeliling, nggak ada lagi orang. kemudian kami lihat kesungai tempat suara “*byur†tadi, nggak ada apa-apa. Kami mulai deh ketakutan, sebab sudah lama kok nggak ada yang keluar dari dalam air sungai. “Mun, cepat kita pulang saja yuk! Ini udah malam!†teriak Sugeng, sambil ketakutan. “Iya, itu kayaknya yang tadi bukan orang deh†sahut Sarimun.
karna sudah ketakutan, kami pun langsung lari tanpa rasa capek hingga sampai dirumah. Kami langsung saja lari menuju rumah masing-masing. Sesampai dirumah ternyata bapak belum tidur, jadi akupun langsung cerita sama bapak tentang kejadian tadi. Ternyata, disitu memang banyak sekali kejadian aneh, dan kata bapak tentang apa yang kami alami tadi itu belum apa-apa. sebab banyak orang yang dijahili dan melihat penampakan-penampakan yang lebih seram lagi dari yang kami alami.
Itulah sedikit kisah, meski kurang seram. karna itu versi dari kisah masa kecil kami. Mungkin ada kisah yang lebih seram lagi dan horor dari orang-orang tadi yang bapakku bilang, namun itu kita ceritakan nanti dilain waktu. Persimpangan Seram Dikampungku