Cerita Hantu Menyeramkan Di Asrama perempuan - Sebelum semua mahasiswa telah dihebohkan dengan adanya kisah cerita hantu yang sangat menyeramkan di asrama perempuan milik Pak Narto dulunya beliau adalah orang terkaya di kampungnya. Tetapi perlahan lahan kekayaannya pun habis terjual sebab kejadian yang menggegerkan para mahasiswa yang mengontrak di asramanya. Kejadian ini memang menjadi tamparan sekaligus musibah bagi Pak Narto dan keluarga, pasalnya beliau sebagai seorang pensiunan PNS benar-benar mengandalkan penghasilan dari asrama tersebut.
Tempat asrama punya Pak Narto sekarang tampakt sangat seram, terlebih semenjak 1 tahun yang lalu dimana beliau jatuh sakit dan tidak lagi bisa membersihkan asramanya. Sekarang gedung yang dulunya menjadi asrama favorit bagi para mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi swasta itu sama sekali tidak ada penghuninya lagi. Bangunan megah itu kini tampak sangat tua seiring memudar nya cat dinding bangunan tersebut.
Selain gedungnya tidak terawat, para mahasiswa penghuni asrama lebih memilih hengkang dari asrama tersebut sebab banyak diantaranya mengalami kisah seram di asrama perempuan itu. Para-para mahasiswa yang keseluruhannya adalah seorang perempuan banyak yang mengatakan kalau meraka pernah melihat berbagai macam sosok hantu di wilayah asrama. Sosok makhluk halus yang kerap menampakan diri biasanya adalah seorang perempuan seperti kuntilanak, pocong yang bergelantungan di atas pintu kamar mandi, sosok anak kecil berwajah pucat, sosok lelaki dengan kaki buntung, dan lain lainnya.
Sebuah kejadian yang paling menyeramkan pernah dialami oleh Diana, meskipun ia telah beberapa kali melihat penampakan sosok kuntilanak di lorong tengah namun peristiwa kali ini membuat Diana benar-benar takut bahkan pingsan tak sadarkan diri.
Cerita hantu seram di asrama perempuan yang dialami oleh Diana bermula sewaktu ia pulang dari kegiatan ekstra di kampusnya yakni ekstra seni tari. Sekitar pukul 22.00 waktu setempat Diana diantar pulang oleh temannya sampai depan pintu gerbang asrama.
Perasaan merinding dan takut memang sedikit dirasakan oleh Diana, terlebih semenjak penampakan kuntilanak beberapa waktu sebelumnya dia jadi sering bengong dan melamun.
Pada malam itu suasana asrama agak jauh berbeda dari sebelumnya, Lantaran hujan yang barusan mengguyur seluruh daerah itu rupanya selepas Diana berangkat mengikuti kegiatan kampus lampu asrama sempat terjadi padam, tidak heran apabila teman-teman dia banyak yang sudah terlelap.
Diana bercerita sewaktu jalan melewati lorong tengah yang cuman diterangi oleh bola remang-remang sekitar 10 watt ia melihat ada sekelebat sosok kuntilanak yang tempo hari ia lihat.
Perasaan was-was serta takut secara otomatis menghantui Diana, ia berusaha untuk bergegas menuju kamarnya yang berada di lantai 3. Namun sewaktu ia menaiki tangga di sebelah lorong yang berbatasan langung dengan pekarangan belakang seolah matanya tertuju di salah salu pucuk pohon pisang.
Nahas dia kembali melihat penampakan menyeramkan, kali ini bukan sekedar kuntilanak akan tetapi ia melihat sosok hantu pocong berada di ujung daun pisang. Saking takutnya Diana menjerit hingga pingsan sampai-sampai helm yang ia tenteng terjatuh dan membangunkan seluruh penghuni asrama.
Setelah Diana siuman baru dia bisa bercerit perihat apa yang barusan dialaminya. Semenjak itu Diana memilih untuk pindah ke sebuah asrama perempuan yang letaknya tak jauh dari kampusnya.
Bukan cuman diana yang menjadi korban kejahilan lelembut penghuni asrama perempuan milik Pak Narto. Beberapa teman lainnya pun mengalami hal serupa setelah kejadian pertama yang dialami oleh Diana. Secara perlahan pula seluruh mahasiswa memilih meninggalkan asrama Pak Narto untuk pindah ke tempat lain.
Meskipun Pak Narto sudah berusaha dalam membujuk mereka dengan berbagai cara termasuk dalam memberikan discon kepada mereka biasa asrama tetapi ketentraman dan kenyamanan yang menjadi pertama bagi mereka. Sampai akhirnya cerita hantu menyeramkan di asrama perempuan itu berdampak pada para penghuni asrama yang nggak lagi mau tinggal di sana.