Penampakan Gendurowo – kala malam hari saudara jauh saya datang dan juga ikut menginap dirumah, namanya mbak Win. Saya pengen banget jalan-jalan, akhirnya mbak win, kakakku dan juga beberapa saudaraku ikut jalan-jalan. Ya walaupun hanya keliling desa saja sih *hehe. kala sudah sampai di salah satu dekat kebun kosong yang banyak pohon bambu itu (tempatnya itu sangat gelap dan tidak ada penerangan, maklum waktu dulu itu di pedesaan itu penerangan masih belum merata).
Saat itu juga Saya sempat melihat sosok makhluk tinggi besar dengan mata yang merah, dan juga taringnya dan rambutnya yang begitu panjang. Sontak saja saya langsug ketakutan dan saat itu langsung minta gendong sambil nangis. Maklum kan masih kecil. Anehnya saudara saya yang ikut jalan-jalan tadi tak ada yang melihat makhluk itu, cuma saya yang melihatnya. Akhirnya saya minta pulang.
Penampakan Gendurowo Lanjut lagi cerita masa kecil saya. kala sudah Selang beberapa tahun kemudian, saya melewati jalan dekat kebun kosong tersebut. namun kali ini kebunnya yang berseberangan, hanya jalannya yang sama. Habis maghrib saya naik sepeda onthel mau kerumah nenek. Waktu tersebut habis hujan. Saya terpaksa lewat jalan situ, sebab jalan utama di desa saya ditutup buat acara orang hajatan.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
27 28 21 37 38 31 57 58 51 53 |
|
PASARAN COLOMBO |
45 42 43 95 92 93 15 12 13 19 |
|
PASARAN SCOTLAND |
34 37 35 74 75 78 24 27 25 28 |
|
PASARAN SINGAPORE |
15 17 45 47 48 46 95 97 98 96 |
|
PASARAN JAMAICA |
26 21 20 96 92 91 56 52 51 50 |
|
PASARAN UGANDA |
28 29 20 38 39 31 48 49 40 41 |
|
PASARAN HONGKONG |
53 54 57 63 64 67 93 94 97 90 |
Awalnya saya sempat beranikan lewat kebun kosong itu, saya bersepeda dengan amat santai sambil nyanyi-nyanyi. Saat tiba di pohon bambu yang rindang, ada yang ngelempar pakai tanah. Anehnya tanahnya itu sangat kering, padahal kan habis hujan deras, otomatis kan tanahnya basah. Dan saya juga tak melihat ada siapa-siapa disitu. Kalau dipikir-pikir, gak mungkin kan ada orang yang iseng ditempat yang gelap dan di bawah pohon bambu di kebun yang kosong.
Sontak saya langsung ngebut amat kencang banget, dan hampir menabrak pagar tetangga saya. Jantung saya berdegup kencang dan badan lemas. Sesampai dirumah nenek saya, langsung saja tak ceritain apa yang terjadi. Malah saudara saya bilang, memang jalan di sepanjang kebun kosong tersebut menyeramkan. Banyak cerita horornya, hii seram ya. Penampakan Gendurowo