Keris Empu Gandring adalah Senjata dari zaman Kerajaan Singosari ini ternyata menempati deretan pertama pusaka tersakti dan paling legendaris di negara Indonesia. Pusaka Keris Empu Gandring ini terkenal sebab kutukannya yang banyak memakan korban dari kalangan keluarga kerajaan Singosari termasuknya sang pemilik, yakni Ken Arok. Sesuai dengan namanya, senjata ini dibuat oleh salah seorang ahli keris paling sakti masa itu, yang bernama Mpu Gandring atas perintah dari Ken Arok. Waktu pengerjaan keris tersebut hanyalah semalam, sungguh waktu yang sangat mustahil untuk membuat sebuah keris sesakti Keris Empu Gandring.
Keberadaan Keris Empu Gandring saat ini
Keris tersebut dikisahkan sudah terkubur di kawah Gunung Kelud. Mengapa sang keris bisa berada di dasar kawah gunung? Siapa orang yang dapat menguburnya? Tentu saja, ini juga merupakan salah satu sebuah kepercayaan.
Dikisahkan sesudah terjadi peperangan saudara yang diakibatkan oleh sebilah keris, Pulau Jawa kala itu dalam keadaan yang tidak stabil. yaitu sering terjadi bencana alam yang mencemaskan. Hal ini kemudian memberikan ide Batara Guru buat memindahkan gunung Mahameru yang dulunya berada di negara India ke pulau Jawa. Dalam proses pemindahan, tanah-tanah gunung Mahameru tercecer sampai membentuk beberapa gunung kecil seperti Lawu, Wilis, Bromo, dan salah satunya gunung Kelud. dan pada saat itulah keris tersebut terkubur di dalam kawah Gunung Kelud.
Banyak sekali orang yang merasa bahwa keris tersebut memang sudah benar-benar berada di kawah gunung Kelud. tapi hingga kini belum ada yang bisa membuktikannya secara real.
Beberapa orang sudah banyak yang mencari keberadaan keris Mpu Gandring. Tujuannya juga sangat beragam, mulai dari untuk membuktikan kebenaran legenda, hingga ingin memilikinya untuk kepentingan pribadi.
Namun, dari penelitian secara ilmiah dan klenik telah pernah dilakukan. tapi hasilnya masih nihil. Pusaka Keris Empu Gandring tersebut seperti benar-benar ditelan bumi. tapi ada beberapa kalangan yang menyatakan bahwa keris tersebut memanglah sudah terkubur di kawah Gunung Kelud. Jadi bakal sangat sulit untuk diambil untuk bukti.