Hantu Bocah Jail – Tiba-tiba adikku ini memasuki kamar bersama temannya namun dia berhenti sampai dipintu sambil bergaya “week, week, week†sambil menjulurkan lidahnya yang saat itu sangat memancing emosiku yang kala itu sedang membaca novel dikamar. Segera saja aku bentak dia buat keluar dan pergi dari hadapanku.
namun setelah itu aku baru tersadar kenapa warna bajunya jadi kuning dan juga sekarang pakai celana pendek, bukannya tadi dia pergi keluar itu pakai baju putih dan menggunakan celana panjang, dan siapa temannya itu yang bersamanya. Kejadian ini terjadi kala aku masih sekolah SMA. Hari itu adalah hari sabtu malam minggu.
Waktu itu ibuku yang pergi ke rumah saudara di Semarang, jadi yang ada di rumah aku, adikku dan juga bapakku yang sedang sakit. Sekitar jam delapan malam adikku itu pamitan untuk pergi malam mingguan bersama temannya sehingga yang ada dirumah sekarang tinggal cuma aku dan bapak yang sakit dan saat itu tertidur dikamarnya.
Untuk mengisi waktu sebab malam minggu ini aku tak ada acara keluar, aku membaca novel dikamar, lagian kasihan juga sama bapakku kalau aku pergi keluar sebab beliau masih sakit jadi gimana ntar kalau dia mau minta tolong sesuatu sedangkan dirumah tak ada orang.
Aku langsung saja mematikan lampu ruang tengah sebelum memasuki kamar. kala aku sedang asik membaca aku mendengar suara langkah kaki diruang tengah. Mataku langsung saja tertuju keruangan itu, sebab agak gelap aku melihat bayangan hitam berjalan mondar mandir diruangan tengah. Aku pun langsung terkejut, tapi aku mengira itu bapak yang sedang mau kekamar kecil. Awalnya aku cuekin tetapi sebab lama-lama mengganggu, aku akhirnya keluar kamar. Ruang tengah masih gelap, kulihat kamar adikku juga gak ada isinya, kulihat kedepan juga gak ada orang. memang Hantu Bocah Jail
Akhirnya aku langsung kekamar Bapak, saat itu Bapak tertidur dan aku membangunkannya. Aku bertanya apakah tadi kekamar mandi, beliau berkata jika dari tadi dia tidur dikamar saja gak kemana-mana. Aku pun tersadar langsung mengecek pintu dan sekeliling rumah tapi tak ada siapa-siapa, takutnya ada pencuri yang masuk. sesudah itu pintu segera aku kunci kemudian masuk kekamar melanjutkan bacaan novelku dengan pintu kamar setengah terbuka.
Keesokan harinya sesudah ibu pulang, aku ceritakan langsung kejadian itu kepada ibu. Beliau cuma tersenyum saja dan bercerita jika dalam kondisi kurang sehat dan disaat memasak malam-malam untuk jualan, dia juga sempat melihat ada anak-anak keluar dari kamarku dan masuk kelemari diruang tengah dan begitu sebalikya. Juga pernah tertlihat menyerupai orang yang sedang pergi atau tidak berada dirumah. Tapi menurut ibu selama gak mengganggu ya sudah biarkan saja karena mereka juga mungkin butuh hiburan dan juga bermain. Sosok Hantu Bocah Jail