Cerita Misteri Pendaki Gunung Papandayan - Menyeramkan kisah misteri pendaki gunung papandayan yg pernah saya dengar. Jika sebelumnya saya mendengar cerita Gunung Papandayan yg berada di daerah Garut itu memiliki beberapa rute terjal dan berjurang. Namun kali ini sedikit berbeda. Karena seorang pendaki menceritakan mengenai misteri yg pernah dialami ketika menaiki salah satu gunung yg berada di Jawa Barat tersebut.
Sebut saja tongki, seorang berbadan gempal dgn penuh ambisi dan semangat jika diajak naik kepuncak gunung itu memang agak rese dgn teman-temannya, terlebih para wanita yg diajaknya naik gunung. Mulai dari cerita seru, cerita cinta, cerita konyol, lucu dan ujung-ujungnya berakhir pada cerita misteri yg menakutkan sehingga membuat para cewe-cewe yg ikut pendakian pada takut.
Nah inilah salah satu keahlihan Tongki mencari kesempatan dlm kedinginan muehehee. Saat malam telah tiba dan mulai gelam biasanya si Tongki ini secara gencar bercerita tentang cerita horor dan termasuk pula kisah-kisah misteri pendaki gunung papandayan. Niatnya sih biar cewe – cewe pada merasa takut sama ceritanya dan Tongki ada kesempatan buat dipeluk – peluk gitu deh.
Dasar Tongki, baru kena batunya ketika mendaki Gunung Papandayan bersama tujuh temannya. Seperti biasa selepas matahari terbenam dan makan malam yg disajikan oleh teman-teman cewe nya dia kembali bercerita dan ngrumpi di tenda wanita. Sementara teman-teman cowo pada main kartu utk menghilangkan rasa penat di samping tenda sebelah.
“Cerita lucu-lucu sudah, cerita cinta sudah juga sekarang waktunya aku mau cerita horor yg menyeramkan†kata Tongki memotong pebicaraan kwan-kawannya. Tongki bercerita mulai dari cerita horor kerasukan arwah gentayangan, pesugihan nikah jin, sampai cerita misteri gunung merapi yg pernah ia alami.
Singkat cerita malam sudah larut, dua teman cewe nya rupanya telah tepar tertidur karena keasyikan mendengar cerita Tongki dan kecapekan pula mungkin. Kini tinggal dua cewe yg masih setia mendengarkan kisah misteri yg diceritakan Tongki. Tidak lama kemudian tongki merasa kebelet dan tidak lagi bisa menahan ingin buang air kecil karena dinginnya angin di lokasi mereka mendirikan tenda.
Keluar dgn berjalan terduyun-duyun Tongki menuju tempat yg cukup sepi guna membuang air seni yg sudah penuh di dalam ginjalnya. Disaat inilah dia mengalami peristiwa menyeramkan di balik semak-semak. Dia melihat seorang wanita berbaju putih melayang dari satu pohon ke pohon lainnya.
Sontok dia langsung teriak dan berlari dari belakang pohon tempat dia buang air kecil sampai terjatuh di hadapan kawan-kawannya yang sedang asyik menyalakan api dan bermain kartu. Melihat dan mendengar cerita dari Tongki teman – temannya justru pada ketawa dan mengapokkan dia. “makanya jgn sok jadi cowo tuh†kata salah satu temannya.
Mulai saat itu jika dia mendaki gunung dia tidak pernah lagi bercerita tentang hantu maupun sejenisnya pada teman-teman mereka. Terlebih kisah misteri pendaki gunung papandayan, tidak lagi deh Tongki berani menceritakannya di tempat pendakian.