Kisah singkat ini mengisahkan tentang seorang yang bernama rudi bertemu kakek misterius, ia baru saja pindah ke sebuah apartemen yg di sewakan untuknya dari perusahaan tempat ia bekerja. Rudi segera membereskan barang bawaannya segera usai masuk kedalam kamarnya. ia tidak butuh waktu lama membereskan barang bawaannya, ia kemudian segera keluar untuk mencari makan karena perutnya sudah merasa keroncongan.
Karena dia tinggal dilantai enam dia segera berjalan meuju lift yang tak jauh dari kamarnya. Kondisi disekitar lift sepi dan rudi terkejut dengan ada tiba-tiba munculnya seorang kakek yang keluar dari pintu yg berada tak jauh dari lift tersebut. Saat sudah dekat rudi menyapa kakek itu dan dibalas dengan sebuah senyuman. Rudi kemudian kembali memperhatikan kembali pintu kamar lokasi kakek itu keluar tetapi belum sempat berpikir macam-macam pintu lift terbuka, ia bersama kakek tersebut kemudian sama-sama turun.
Rudi turun sampai lantai dua yang merupakan pusat perbelanjaan. Sedangkan kakek tersebut masih berada didalam lift karena saat itu ia memencet tombol lift untuk ke basement. Setelah makan rudi kembali kekamarnya dan menggunakan lift yg sama. Di dalam lift ia kembali bertemu dengan kakek tersebut, rudi kembali menyapanya dan si kakek kembali menjawabnya hanya dengan senyum.
Beberapa hari berlalu setiap rudi akan pergi utnuk meninggalkan kamarnya ia selalu bertemu dengan si kakek misterius dan saat rudi kembali ia kembali bertemu dengan si kakek. Selama bertemu mereka juga tak pernah bercakap-cakap karena si kakek cuma membalas hanya dengan senyuman saja setiap sapaan dari rudi dan rudi juga enggan untuk menanyakan hal yang lain karena ia beranggapan mungkin kakek tersebut memang tidak mau untuk mengobrol dengan orang asing.
Hari berganti, rudi merasa heran karena dalam 3 hari terakhir ia tidak bertemu lagi dengan kakek tersebut. Sempat terpikir apakah kakek tersebut sakit atau pindah dari apartemen itu. Hingga akhirnya rudi mencoba bertanya kepada security kompleks apartemen. Tetapi rudi amat terkejut karena security mengatakan kalau dilantai enam tidak ada kakek-kakek yg tinggal disana.
Rudi kembali meyakinkan security kalau disana ada seorang kakek yang tinggal dan sudah 3 hari tak kelihatan keluar dari kamarnya. Seorang security akhirnya naik kelantai enam bersama rudi untuk mengecek bersama laporan dari rudi. Sesampainya dipintu kamar yg dimaksud rudi sebagai kamar si kakek, security tersebut tertawa karena pintu yang ditunjukan rudi adalah pintu exit tangga darurat. Rudi begitu terkejut menyadari itu semua karena selama ini pintu itu ia lihat sebagai pintu kamar layaknya pintu kamar apartemen yg lainnya.
Rudi meminta maaf kepada security itu kalau telah merepotkannya, tetapi sebelum ia pergi rudi kembali mengatakan kalau sebelum saat itu, pintu exit itu terlihat seperti layaknya pintu kamar apartemen, tak perduli security itu mau percaya atau tak apa yang dikatakannya. Rudi kemudian meninggalkan security yg kemudian membuka pintu exit itu utk mengecek kondisinya.
Di kamarnya rudi masih terbayang wajah sang kakek misterius tersebut dan ia merasa dibalik senyuman kakek itu ada suatu misteri yang masih tersembunyi. Rudi tak berani menebak-nebak karena hingga pindah dari apartemen itu rudi tak pernah lagi bertemu dengan kakek itu walaupun dia telah berniat menanyakan misteri apa yang disimpan oleh kakek tersebut. Sekian.