Kamar Mandi Angker Sekolahku – Namaku Reza, saat ini aku sekolah di salah satu SMA Swasta di daerah Bandung. Sekarang aku beranjak naik ke kelas 2, sudah selama satu tahun lebih aku bersekolah disana akhirnya aku pun tahu cerita yang tersimpan di balik kelasku ini. Ada yang pernah bilang kalau sekolahku ini dijuluki dengan sekolah paling seram di kota Bandung, sebab ini juga sekolahku adalah tempat persimpangan makhluk halus.
Awalnya aku tak begitu percaya hinggga aku mengalaminya sendiri. Sekitar pukul 5 sore aku masih latihan basket di lapangan sekolah, sebab minggu depan bakal ada turnamen antara SMA. Jadi sampai sekarang ini anak-anak basket latihan lebih lama daripada biasanya.
Akhirnya sampai juga “Bro, aku mau ke kamar mandi duluan yaâ€, kataku kepada teman-temanku. Aku berjalan tenang melewati lorong kelas yang di saat itu sudah tampak gelap dan sepi. Setibanya di kamar mandi, aku gantungkan tas ku dan aku pun mulai mandi. Beberapa saat ketika aku mandi, tiba-tiba saja lampu kamar mandinya pun mati. Aku langsung berhenti menyiram tubuhku dan aku langsung mulai mendekatkan telingaku ke pintu, dengan harapan aku akan tahu siapa orang yang sudah mematikan lampu kamar mandi ini.
Kamar Mandi Angker, Beberapa saat aku terdiam, ternyata tak ada suara teman-temanku. Aku membuka sedikit pintu kamar mandi buat melihat keadaan diluar dan ternyata keadaan diluar pun sama juga gelapnya. Aku mulai menutup kembali pintu lalu langsung memakai baju, aku berpikir jika aku teruskan mandi sudah tak kondusif lagi.
Ketika aku sudah memakai bajuku, aku menggeserkan tubuhku sedikit ke arah kanan dan aku menginjak sesuatu. Ini seperti kaki seseorang, lalu aku pun mulai mundur beberapa langkah menuju tembok. Dan di dalam keadaan kegelapan itu aku seperti merasakan ada seseorang sedang bersamaku. Aku segera mengambil tas yang aku gantungkan di belakang pintu, karna panik aku pun terjatuh. Aku mulai membungkukan badanku dan aku meraba-raba mencari tasku. Tiba-tiba saja aku mendengar suara yang sedang bernafas, sangat jelas sekali itu bukan suara nafasku.
Hembusan nafas itu amat kuat, dan badanku mulai merinding. Keringat dingin pun langsung mulai bercucuran di keningku, tanpa pikir panjang aku mau segera keluar dari sini. Aku mencari gagang pintu yang ada di sisi kiriku, namun pintu kamar mandinya amat susah terbuka. Dan dibelakangku terasa ada sebuah angin dingin yang berhembus, seperti sedang meniupi pundak ku.
Suara hembusan nafas ini membuatku amat takut, aku memberanikan diri membalikan tubuhku dan tak ada siapa-siapa. Jantungku kini semakin berdegup kencang, rasanya aku ingin berteriak memanggil teman-temanku namun aku tak bisa. Tubuhku sekarang menjadi kaku, badanku sama sekali tak bisa digerakan dan tiba-tiba ada sesuatu yang sudah bergerak-gerak di atas kepalaku.
Sekarang aku merasakan ada sesuatu yang sudah menyentuh rambutku. Sedikit demi sedikit dan kali ini teksturnya mulai terasa. Ini adalah rambut, sebuah rambut yang amat panjang dan menutupi wajahku. Sekuat tenaga aku berusaha memberontak, tapi seperti ada yang memeluk dari belakang dengan sangat keras. Aku semakin tak bisa bergerak, dan nafasku tidak bisa berjalan dengan lancar. Dan kali ini suara hembusan nafas itu sangat terdengar jelas dari atas kepalaku.
Aku mulai membaca doa di dalam hati, sambil juga mengingat doa-doa yang aku hapal. Namun sulit sekali untuk mengeluarkan suara hingga akhirnya aku bisa bergerak dan saat aku lihat ke atas. Aku melihat sebuah wajah dengan mata yang merah. Hanya beberapa detik saja aku melihat sosok itu dan tak lama sosok itu menghilang.
Badanku yang kaku sudah bisa dapat gerakan, dan aku segera berlari keluar. Di depan aku bertemu dengan teman-temanku yang saat itu sudah menunggu di pos satpam. Aku segera menceritakan kejadian tadi kepada teman-temanku, dan temanku semua kaget. Lalu ceritaku ditanggapi oleh seorang satpam yang mengatakan bahwa aku memang sudah salah. Aku salah karena sudah memakai kamar mandi itu, konon dari sejak dulu daerah kamar mandi itu memang angker. Makanya setiap malam lampu dimatikan supaya tidak ada yang pergi kesana.
Satpam itu lanjut berkata, dia tak tahu kalau aku lagi ada disana. sebab saat tadi dia lewat, semua pintu kamar mandi terbuka dan kosong. Aneh, padahal jelas sekali tadi aku berada didalam salah satu kamar mandi tersebut. Kamar Mandi Angker Sekolahku