Kebun Angker Didesaku perkenalkan nama saya yuni, Sekarang saya sudah menikah. Saya ingin menceritakan pengalaman saya sewaktu masih kecil, mungkin masih SD kelas 1 ya. Aduh lupa, saking lamanya. Jadi begini awal ceritanya, dulu ketika saya masih kecil di desa saya itu masih sepi belum seramai sekarang. Masih banyak sekali kebun kosong dan pohon bambu.
ketika malam hari saudara jauh saya datang dan menginap dirumah, namanya mbak Win. Saya pengen banget jalan-jalan, akhirnya mbak win, dan kakakku dan beberapa saudaraku ikut jalan-jalan. Ya walaupun cuma keliling desa saja sih *hehe. ketika sampai di salah satu dekat kebun kosong yang banyak pohon bambu itu (tempatnya gelap, maklum dulu dalam pedesaan penerangan masih belum merata).
Saya melihat ada sosok makhluk tinggi besar dengan mata yang merah, sempat terlihat taringnya dan rambutnya yang panjang. Sontak saja saya ketakutan dan minta gendong sambil aku nangis. Maklum kan masih kecil. Anehnya saudara saya yang ikut jalan-jalan tadi tak ada yang melihat makhluk itu, cuma saya yang melihatnya. Akhirnya saya langsung minta pulang.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
80 86 83 85 60 63 65 30 36 35 |
|
PASARAN COLOMBO |
 21 23 25 28 81 83 85 71 73 75 |
|
PASARAN SCOTLAND |
 21 28 27 31 38 37 35 91 98 95 |
|
PASARAN SINGAPORE |
SELASA/JUMAT LIBUR |
|
PASARAN JAMAICA |
13 16 19 23 26 29 28 43 46 49 48 |
|
PASARAN UGANDA |
27 23 25 62 67 63 65 72 7 73 75 |
|
PASARAN HONGKONG |
25 28 27 62 65 68 82 85 87 67 |
Kebun Angker Didesaku Lanjut lagi cerita masa kecil saya. Selang beberapa tahun kemudian, saya sempat melewati jalan dekat kebun kosong tersebut. Tapi kali ini kebunnya yang berseberangan, cuma jalannya yang sama. Habis maghrib saya itu naik sepeda onthel mau kerumah nenek. Waktu itu habis hujan. Saya terpaksa lewat jalan situ, sebab jalan utama di desa saya ditutup untuk acara orang hajatan.
Awalnya saya beranikan lewat kebun kosong itu, saya bersepeda dengan santai sambil nyanyi-nyanyi. Saat tiba di pohon bambu yang rindang, ada yang sempat ngelempar pakai tanah. Anehnya tanahnya itu kering, padahal kan habis hujan deras, otomatis kan tanahnya basah. Dan saya juga tak ada melihat ada siapa-siapa disitu. jika saja dipikir-pikir, gak mungkin kan ada orang yang iseng ditempat yang gelap dan di bawah pohon bambu di kebun yang kosong.
Sontak saya terkejut dan langsung ngebut kencang banget, dan hampir menabrak pagar tetangga saya. Jantung saya berdegup kencang dan badan lemas. Sesampai dirumah nenek saya, langsung tidak ceritain apa yang terjadi. Malah saudara saya bilang, memang jalan di sepanjang kebun kosong itu sangat menyeramkan. Banyak sekali cerita horornya. Kebun Angker Didesaku