Dia pun berangkat ke sekolah. Sekolah sebetulnya melarang siswanya untuk membawa ponsel, tapi karena Ruslan merasa begitu senang dengan ponsel barunya, dia pun nekat membawa ponsel itu ke sekolah. Selfie saat ini menjadi sebuah trend dikalangan masyarakat. Tua, muda, dewasa, bahkan anak-anak juga bisa melakukan selfie. Ruslan tak henti-hentinya memandangi tampan parasnya lewat kamera depan ponselnya.
Dia melakukan selfie bahkan *wefie dengan teman-temannya berkali-kali. ketika pelajaran pun tak terlewatkan untuk selfie. Di kamar mandi sekolah, dikantin, bahkan dalam perjalanan pulang. Di tengah perjalanan pulang, dia menemukan tempat yang sangat bagus untuk selfie. Meski tempat itu dipinggiran jalan raya, Ruslan pun tidak peduli. Dia dengan penuh semangat memposisikan dirinya dengan pose-pose menarik didepan kamera ponsel barunya.
Tak terasa lima belas menit sudah berlalu ditempat itu, namun langit mulai gelap. Angin dingin bertiup agak kencang. Jakarta yang tadi terasa terik, tiba-tiba saja diselimuti awan mendung. Ruslan agak heran, sebab cuaca harusnya masih panas sekarang. Mengingat musim hujan belum saatnya datang. Ruslan pun kemudian memutuskan pulang kerumah. Tak lupa setiap beberapa langkah dia melakukan selfie lagi. Sesampainya dirumah, Ruslan tidak mendapati keluarganya. Hantu Selfie, Mati Di Hantam Truk
Mungkin sedang keluar rumah entah kemana. Dia selanjutnya beristirahat didalam kamar tidurnya. Ruslan tak pernah membayangkan hal yang aneh tentang ponsel itu. Baru atau bekas, dari mana dibelinya dia tidak pernah bertanya pada papa. Sambil melepas lelah diatas ranjang, Ruslan pun membuka galeri didalam ponselnya. Dia lihat satu-persatu foto hasil jepretannya.
Terkadang Ruslan senyum-senyum sendiri, tatkala dia merasa gemas melihat wajahnya yang begitu tampan dan imut. Sampai ditiga foto terakhir Ruslan kebingungan. Dia merasa sudah mengambil foto dengan benar, dan tidak ada hal yang aneh saat dia selfie dijalan tadi. Namun foto-foto itu terlihat aneh. Bulu kuduk Ruslan berdiri. Dia beranjak dari tempat tidurnya mencari papa. Ruslan beranggapan bahwa ponsel itu mungkin sudah cacat produk dari dealernya.
Dia ingin menunjukkannya pada papa dan mamanya. Tak lama terdengar langkah derap sepatu masuk kedalam rumah Ruslan. Ruslan mengira itu keluarganya yang baru saja pulang, dia kemudian berlari menuju pintu utama. Dia membuka pintu, tak terlihat seorangpun disana. Dia menoleh kearah kiri dan kearah kanan. Dan tidak ada seorangpun yang terlihat saat itu. Ruslan pun langsung bergegas masuk lagi kedalam kamar.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
56 57 58 53 36 37 38 86 87 83 |
|
PASARAN COLOMBO |
 21 25 24 61 65 64 15 14 17 67 |
|
PASARAN SCOTLAND |
 38 31 37 78 79 98 91 97 39 71 |
|
PASARAN SINGAPORE |
SELASA/JUMAT LIBUR |
|
PASARAN JAMAICA |
27 29 23 32 37 39 72 79 73 33 |
|
PASARAN UGANDA |
12 19 15 51 52 59 62 61 69 65 |
|
PASARAN HONGKONG |
56 57 58 67 68 61 96 98 91 51 |
Merasa ada sesuatu yang tak beres sedang terjadi. Ruslan segera menelepon papa, panggilan Ruslan diangkat, tapi yang terdengar hanya suara tangis orang banyak didalam ponsel. Ruslan langusng kemudian mematikan ponselnya dan bersembunyi dibalik selimut. Ruslan amat ketakutan. Urat-uratnya menegang, tubuhnya terasa kaku dan dingin. Nafasnya tersengal-sengal. Dia merasa ada orang yang sedang memperhatikannya didalam kamar itu.
Dia pun gemetar. Lama merasakan suasana mencekam sampai akhirnya Ruslan pun tertidur dibalik selimutnya. Keesokan paginya dia bangun dan siap-siap untuk berangkat lagi kesekolah. Meja makan terlihat kosong, keluarganya tak kunjung pulang. Ruslan mulai khawatir takut terjadi apa-apa. Panggilannya kenomor ponsel keluarganya tak kunjung diterima. Dia kemudian keluar rumah dalam keadaan masih memakai seragam, seragam yang kemarin dirinya pakai dan tak sengaja sampai tertidur dan masih dia pakai pagi ini.
Bajunya terasa lengket dan sudah tak nyaman. Seperti habis terkena tumpahan sesuatu yang sudah berbau amis. Sekeluarnya dari rumah, Ruslan pun menemukan koran langganan keluarganya didepan pintu. Tak disangka, foto Ruslan terpampang dihalaman utama. Di koran itu wajahnya terlihat masih tampan dan juga manis, disamping fotonya ada gambar terlihat beberapa orang yang mirip keluarganya sedang menangis. Dia pun langusng mengalihkan perhatiannya menuju judul berita penting pagi yang menyertakan fotonya itu, dan tertulis. Â Hantu Selfie, Mati Di Hantam Truk