Cerita Hororku Mimpi DiTindih Setan

Cerita Hororku Mimpi DiTindih Setan – Perkenalkan nama saya RIKI , saya mau berbagi sebuah cerita yang terkait mimpi ketindihan, langsung saja. Waktu itu seingat saya pas di bulan puasa 2015 saya tidur sekitar pukul 01.00 dan saya sangat ingat saya sudah baca doa dulu sebelum pergi tidur, setelah itu saya tidur. Pas saya tidur, saya mimpi saya sedang pada nongkrong sama teman-teman SMP saat sepulang sekolah, keadaannya saya di warung pas siang yang cerah saya ngobrol-ngobrol biasa.

Tiba-tiba saja guru saya namanya pak Sofrin dia baik, tiba-tiba gitu galak, di situ dia langsung ngomel-ngomel gak jelas, anehnya saat semua gelap gulita. Tiba-tiba ada yang ngomong kamu sendirian”. kemudian jadi terang lagi, dan saya ada di kamar saya dengan keadaan tiduran telentang dan tak bisa bergerak, tapi di rumah saya itu tak ada suara seorangpun, yang saya dengar cuma suara pintu di tutup dengan keras, terus di buka, di tutup lagi dengan keras.

Dan suara piring bunyi sampai heboh saya tak bisa ngapa-ngapain sebab saya gak bisa gerak. namun bisa melihat sama dengar, keadaan kamar saya semua barang ada di tempatnya kayak kulkas, lemari, tapi yang sangat itu aneh temboknya retak-retak namun boneka kura-kura saya jadi boneka badut lagi duduk bersanadar tapi gak gerak, tak dari arah kamar mandi ada terdengar suara tawa “*huahaha”.

Mimpi DiTindih Setan namun suaranya berat banget buat merinding, cuma saya masih gak bisa gerak kaku, terus sebuah sosok itu datang ke kamar saya. Dan saya jelas ngelihat dia, bentuknya kayak manusia namun hitam banget sampai saya gak bisa lihat mukanya, dia gak pakai baju, badannya amat kekar, hanya pakai celana yang robek-robek, dia bawa golok dan di ikat rante di tangannya, saya pun takut sampai sejadi-jadinya.

Cerita Hororku Mimpi DiTindih Setan Saya mau ngomong juga gak bisa, teriak juga gak bisa, akhirnya saya baca doa saja dalam hati terus-terusan. Saya gak bisa bangun, saya terus menerus meronta-ronta pas dia mendekati saya, kemudian saya terus berontak pas tinggal beberapa centimeter saya pun terbangun, dengan kondisi nafas yang terengah-engah seperti habis lari, dan saya langsung baca doa. Ingatlah berdoa sebelum tidur supaya tidak mimpi ketindihan, sekian cerita saya.