Cerita Hantu Kursi Goyang Kakekku

Halo sobat, ini adalah cerita pertama ku, kali ini aku akan menceritakan cerita Kursi Goyang Kakekku.

kisah ini terjadi ketika umur ku sekitar 20 tahun, cerita ini ketika aku sedang berada dirumah nenekku, ketika itu aku sedang sibur untuk mencari pekerjaan, sembari menunggu pekerjaan aku selalu kerumah nenek ku, nenekku dan kakekku sudah meninggal waktu aku masih menduduki Sekolah Dasar, mereka berdua meninggal dalam waktu yang dekat, hanya berselang 2 bulan setelah meniggalnya kakek, lalu nenek pun pergi menyusul kakek.

Kakek dan nenekku ini sangat sayang kepada cucu-cucunya terutama aku, karena aku yang selalu menemani mereka berdua, dirumah nenekku itu sekarang ditinggali oleh kakakku dan istrinya beserta anaknya, Rumah kakek nenekku ini cukup besar, apalagi ruang tamunya bisa untuk satu keluarga besar kami berkumpul ketika hari raya.

Diruang tamu itu ada sebuah kursi goyang, kursi goyang itu biasa digunakan kakekku untuk bersantai sambil membaca koran.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU  TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

76 74 72 56 54 50 16 14 12 10

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

51 54 58 71 74 78 79 31 34 38

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

48 42 43 58 52 53 98 92 93 97

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

32 34 39 62 64 69 82 84 89 85

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

32 36 37 38 72 76 78 92 96 98

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

14 15 16 64 65 60 34 35 36 30

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

42 46 82 84 89 72 74 76 79 49

SELENGKAPNYA

Malam itu aku ingat2 hari sebelum hari ulang tahun kakekku, tepatnya hari rabu dini hari, sekitar 02:30, waktu itu aku bangun untuk buang air kecil, untuk kekamar mandi, dari kamarku menuju kekamar mandi harus melewati ruang tamu, ketika kau melewati ruang tamu aku melihat Kursi Goyang Kakekku itu bergoyang, seketika itu aku pun langsung terkejut dan langsung mengedipkan mataku, tiba-tiba dikursi goyang itu diduduki kakekku dengan senyum khasnya.

Kakek berkata “Kenapa kakek tak pernah kamu jemput lagi, tempat tidur kakek sudah kotor,” aku hanya bisa terdiam kaku tak bisa berbuat apa-apa, seakan-akan aku tak mempercayainya.

Aku tak mengiyakan perkataan itu, pada keesokan harinya aku berjumpa lagi dengan kakekku, kakeku memarahi ku, kali ini tak hanya kakekku yang datang, tapi juga nenekku, mereka berdua memarahiku karena aku tak pernah berdoa untuk kakek dan nenekku.

Pada pagi harinya aku langsung bergegas membersihkan kamar kakek dan nenekku, kemudian aku pergi kekuburannya, membersihkan kuburannya serta berdoa, pada saat itu lah Kursi Goyang Kakekku.