Cerita Nyata Melihat Hantu Dikolong Kasur

Prediksi TogePrediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angkaPrediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angkaPrediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angkaPrediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angkal, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angkaPrediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angkaPrediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angkaPrediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka

Ini adalah kisah nyata ku saat aku melihat Hantu Dikolong Kasur ku itu, cerita ini sebenarnya bermula sejak aku kecil, masih samar-samar di ingatanku, aku sering memanggil mama dengan menggedor kamar mamaku malam-malam dalam keadaan ngompol.

Mama segera membukakan pintu dan mengganti baju tidurku, membawaku kembali kekamar dan menemani ku hingga terlelap lagi.

Hampir begitu kejadiannya setiap malam, sampai akhirnya mama kesal dan memarahiku, aku lantas tak berani lagi membangunkannya malam-malam, aku akan memilih bersembunyi didalam lemari hingga tertidur disana sampai esok harinya.

Aku tak ingat kapan hal itu berhenti, aku mulai memikirkan hal lain dan asyik bermain atau melakukan banyak hal seiring dengan aku beranjak dewasa, namun kejadian yang pernah aku alami dimasa kecil itu tiba-tiba kembali lagi, tepat pada hari ulang tahunku yang ke 17.

Selesai makan malam dirumah nenekku, kami kembali kerumah, dalam keadaan ngantuk berat, aku enggan mengganti dress yang kukenakan dipesta tadi, kubiarkan tubuhku limbung dalam keadaan telungkung dikasur dan akupun mulai terlelap.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU  TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

41 48 49 51 58 59 54 18 19 14

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

13 16 18 19 73 76 78 79 53 56

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

49 41 42 43 91 92 93 95 61 62

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

51 52 50 41 42 48 71 78 70 72

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

31 34 35 30 61 64 65 81 84 85

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

42 45 46 12 15 16 10 62 65 60

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

31 38 39 01 07 08 51 57 58 59

SELENGKAPNYA

 
Aku tak mengetahui jam berapa saat itu, tiba-tiba kurasakan hawa dingin menyelimuti kamarku, mataku terbelalak setengah sadar dan masih mengantuk, aku merasa ada yang memegang tanganku, dingin sangat dingin, aku terhenyak dan kutarik tangan itu.

Tak ada sedikitpun suara yang kudengar malam itu, bahkan jangan berharap ada suara jangkrik dikota kecil ini.

Semua lahan telah berubah menjadi gedung dimana tak ada lagi ruang untuk serangga berkembang biak.

Aku terdiam dan berpikir hendak apa aku, apakah aku harus turun untuk melihat ada apa dibawah kolong tidurku?

Jantung ku berdegup kencang saat aku perlahan mendengar desah nafasan yang berat, aku merinding, begidik dan beringsut ketembok, aku tahu ada seseorang disana, entah siapa, aku berteriak sekuat tenaga memamanggil orang tuaku, tapi tenggorokanku tercekik, tak sedikitpun suara keluar dari tenggorokanku.

Lalu aku melihatnya keluar merangkak dari bawah kolong tempat tidurku, sosok aneg dengan tubuh pucat pasi, sebagian tubuhnya tak sempurna dan seperti bekas dicambuk dengan pakaian compang camping, entah darimana asalnya dan entah berapa lama ia tak membersihkan dirinya.

Sekali lagi aku tersadar, hari itu sudah siang, aku tertidur didalam lemari pakaianku, seperti saat masih kecil dulu.

Aku menceritakannya kepada mamaku kalau aku melihat Hantu Dikolong Kasur ku, tapi mamaku tak percaya denganku.

“Ngaco ah kamu. Mana ada hantu di jaman seperti ini? Kamu ini seperti waktu kecil dulu deh. Begini juga, mama sering menemukan kamu tidur di dalam lemari. Mama nggak ngerti deh, kok bisa kamu tidur di dalam lemari. Apa enaknya?” jawab mamaku.

Mamaku tak juga mau mengerti aku. Aku bingung harus bercerita pada siapa. Aku bergegas ke sekolah dan ingin pergi meninggalkan kamar.

Mamaku tak jua mau mengerti aku. Aku bingung harus bercerita pada siapa. Aku bergegas ke sekolah dan ingin pergi meninggalkan kamar.

“Ma, tadi ada kejadian aneh deh. Masa ada ibu-ibu yang nyuruh aku pergi dari rumah sih,” kataku sambil membanting tas di meja makan. Aku mengintip ada menu apa siang ini yang disajikan untukku.

Mamaku terdiam. Menghentikan seluruh kegiatannya tanpa menanggapi apapun perkataanku.

Tiba-tiba ia berbalik badan dan mengajakku ke rumah eyang.

“Kenapa tiba-tiba mama mengajakku ke rumah eyang sih, ma?” tanyaku di dalam mobil.

“Nanti kamu juga tahu…” kata mama.

Aku terdiam di dalam mobil. Merasa curiga, seperti ada hal yang tak beres saja.

“Sudah saatnya kau bercerita tentang hal itu Astuti,” kata eyang kepada mama.

Aku bingung tak mengerti, ada apa sih sebenarnya?

“Setahun sebelum kau lahir, papa dan mama menikah. Kami lantas membeli rumah itu. Sudah ada yang pernah memberi tahu bahwa rumah itu berhantu. Tapi kami tak percaya. Sebulan, dua bulan kami tinggal di sana seperti tak ada yang aneh. Kami santai-santai saja, sampai akhirnya kau lahir, mulai ada kejadian aneh di rumah itu. Rupanya dulu ada keluarga yang tinggal di sana, di mana kedua orangtuanya sebenarnya tak menginginkannya. Entah bagaimana ceritanya, anaknya dibantai dan dikubur tepat di bawah tempat tidurmu. Anak itu jatuh cinta kepada papa dan mama yang selalu bersikap sepantasnya orang tua. Ia cemburu padamu. Suatu hari, mama pernah bertemu dengannya, mama berkata, sudah saatnya ia pergi dan tak lagi penasaran lagi di dunia. Entah bagaimana, ia menurut saja. Ia tak pernah muncul lagi dan menghilang. Awalnya mama sudah curiga saat kau sering mengganggu tidur mama sewaktu kecil dulu. Tapi mama pikir karena saat itu kau mencari perhatian saja. Maaf ya, mama telah mengacuhkan kamu…”

Cerita mama membuatku kaget, jadi selama ini mama sudah tahu ada hantu yang menggangguku.

“Ma, aku nggak mau balik lagi ke rumah itu! Kita harus pergi, ma. Ibu itu sudah mengingatkan aku kalau aku kembali ke rumah itu, aku akan mati!” kataku ketakutan dan larut dalam tangis.

“Tidak, kau harus tetap kembali ke rumah itu. Kau harus bisa menjelaskan padanya bahwa ia seharusnya sudah tenang di alam sana. Mungkin hanya kau yang bisa membuatnya yakin dan arwahnya tenang,” kata nenek.

Setelah aku tenang, mama mengajakku kembali pulang ke rumah, aku masih merasa takut. Aku merasa tidak tenang.

Malam itu, aku mempersiapkan diriku baik-baik, kalau nanti malam aku terbangun dan melihatnya lagi, aku harus beranikan diriku untuk berkata apa yang dikatakan eyang padaku.

Aku tertidur dan terbangun dalam kondisi telungkup dengan tangan menjulur ke arah kolong, kurasakan degup jantungku sangat kencang, dia di sana, sedang memegang tanganku.

Akupun berusaha menarik tanganku, tapi begitu berat dan aku tak mampu, Justru dalam hitungan detik, aku ditariknya ke dalam kolong, gelap, pengap, Aku melihatnya lagi.

Tepat di depan mataku, ia sosok yang sangat menyeramkan, tanpa senyum sedikitpun di wajahnya, aku berusaha menjelaskan maksudku kepadanya, namun ia marah dan menarikku semakin dalam dan dalam… Aku tak sadarkan diri dan itulah pertama kalinya aku melihat Hantu Dikolong Kasur ku itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.